Sebuah rantai pendek diikatkan di leher mereka, kemudian harus menyeimbangkan diri diatas bola selama berjam-jam, jika berhenti menyeimbangkan, ia akan tercekik.
Namun berkat aktivis satwa dan, sejak 2014 praktik tersebut telah dilarang, dan setiap monyet yang ditemukan terlibat dalam topeng monyet, akan diselamatkan.
Namun, nampaknya praktik tersebut masih berlangsung secara ilegal.
Baca Juga: Bagi Para Pengendara Motor, Jangan Keluar Rumah Pada Malam 2 Januari Ya...
Baca Juga: Menolak Keras Protokol Kyoto, Amerika Serikat Benar-benar Tak Mau Ambil Pusing untuk Merawat Bumi
Jaringan Bantuan Hewan Ternak Jakarta (JAAN) di Indonesia telah menjalankan kampanye untuk fokus pada eksploitasi monyet yang terpaksa menghibur wisatawan sejak 2009.
JAAN sebelumnya telah melaporkan bahwa 20 persen monyet yang mereka selamatkan memiliki TBC, sementara beberapa mengidap hepatitis atau leptospirosis.
Sangat beresiko, monyet itu kemudian menyebarkannya ke orang-orang yang bersentuhan dengan mereka.
Meski telah lama gerakan ini mengambil tindakan keras terhadap Topeng Monyet, jelas bahwa penggunaan monyet yang dilakukan dengan kejam masih merupakan masalah yang sangat nyata di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Benar Miss V Menjadi Longgar dan Membesar Setelah Berhubungan Seks?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR