Advertorial

Kejam! Praktik Topeng Monyet Masih Marak Terjadi di Indonesia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Monyet ini dipaksa untuk mengenakan kepala boneka menyeramkan untuk mendapatkan uang dengan cepat dari turis yang lewat.
Monyet ini dipaksa untuk mengenakan kepala boneka menyeramkan untuk mendapatkan uang dengan cepat dari turis yang lewat.

Intisari-Online.com- Foto monyet yang mengemis di pinggir jalan Boyolali, Indonesia, telah muncul di dunia maya.

Makhluk berbulu ini diikat oleh pemiliknya dan sering dipaksa untuk mengenakan kepala boneka untuk mendapatkan uang dengan cepat dari turis yang lewat.

Tidak hanya topengnya yang menyeramkan, tindakan ini juga benar-benar kejam.

Sayangnya hal ini masih enderung marak di Asia Tenggara.

Baca Juga:Ironis! Inilah 10 Hal yang Tidak Bisa Diperoleh Warga Palestina di Wilayahnya Sendiri

Baca Juga:Soal Simpang Siur Kematian Adolf Hitler, Pelayan Pribadinya: Saya Sendiri yang Membakar Jenazah Fuehrer

Monyet-monyet itu diambil dari alam liar seperti bayi, seringkali saat mereka masih menyusui, dan dijual.

Gigi mereka sering dilepas tanpa anestesi sebelum dirantai dan dipaksa belajar trik seperti mengendarai sepeda mini atau merokok.

Seperti dilansir Iflscience, perlakuan mengerikan tidak berhenti sampai di situ saja.

Monyet ini juga disiksa untuk memperbaiki kekuatan kaki sampai dapat berjalan seperti manusia.

Baca Juga:Simak 3 Kisah Cinta Kuno Sebelum Era Romeo dan Juliet, Ceritanya Tak Kalah Menyentuh dan Tragis

Baca Juga:Bijak Bermedia Sosial: Lakukan 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Akun Instagram Merusak Hidup Anda

Sebuah rantai pendek diikatkan di leher mereka, kemudian harus menyeimbangkan diri diatas bola selama berjam-jam, jika berhenti menyeimbangkan, ia akan tercekik.

Namun berkat aktivis satwa dan, sejak 2014 praktik tersebut telah dilarang, dan setiap monyet yang ditemukan terlibat dalam topeng monyet, akan diselamatkan.

Namun, nampaknya praktik tersebut masih berlangsung secara ilegal.

Baca Juga:Bagi Para Pengendara Motor, Jangan Keluar Rumah Pada Malam 2 Januari Ya...

Baca Juga:Menolak Keras Protokol Kyoto, Amerika Serikat Benar-benar Tak Mau Ambil Pusing untuk Merawat Bumi

Jaringan Bantuan Hewan Ternak Jakarta (JAAN) di Indonesia telah menjalankan kampanye untuk fokus pada eksploitasi monyet yang terpaksa menghibur wisatawan sejak 2009.

JAAN sebelumnya telah melaporkan bahwa 20 persen monyet yang mereka selamatkan memiliki TBC, sementara beberapa mengidap hepatitis atau leptospirosis.

Sangat beresiko, monyet itu kemudian menyebarkannya ke orang-orang yang bersentuhan dengan mereka.

Meski telah lama gerakan ini mengambil tindakan keras terhadap Topeng Monyet, jelas bahwa penggunaan monyet yang dilakukan dengan kejam masih merupakan masalah yang sangat nyata di Indonesia.

Baca Juga:Apakah Benar Miss V Menjadi Longgar dan Membesar Setelah Berhubungan Seks?

Artikel Terkait