BACA JUGA: Perang Arab-Israel, Perang Berkepanjangan yang Tak akan Berhenti Sebelum Warga Palestina Merdeka
Banyak orang Palestina yang ditahan adalah aktivis, pemrotes, politisi atau wartawan, yang memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia bahwa Israel berusaha untuk membungkam pembangkang.
Pada setiap tahap proses peradilan pidana, orang-orang Palestina hanya memiliki hak yang lebih sedikit untuk membela diri mereka sendiri.
8. Warga Palestina tidak bisa masuk, keluar dan melalui wilayah-wilayah kekuasaan tanpa pengawasan
Israel telah menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat di dalam dan di luar wilayah pendudukan Palestina selama beberapa dekade.
BACA JUGA: Sadar Bangsa Yahudi dan Bangsa Arab Tak Dapat Bersatu, Inggris pun ‘Bagi Dua’ Palestina
Hal ini menyulitkan orang-orang Palestina untuk melakukan perjalanan melalui daerah-daerah tersebut.
Pos pemeriksaan militer dan pembatas jalan tersebar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sedang jalan lainnya memerlukan waktu hingga lima jam lebih dari jalan yang ditempuh biasanya.
9. Warga Palestina tidak mendapat perlindungan undang-undang ketenagakerjaan yang sama
Pada tahun 2007, Mahkamah Agung Israel mengeluarkan sebuah undang-undang yang mengizinkan pekerja Palestina dipekerjakan oleh bisnis Israel.
Namun sebuah peraturan baru yang disahkan mengharuskan orang-orang Palestina untuk membayar uang muka ke pengadilan sebelum menuntut majikan karena pelanggaran hukum perburuhan.
10. Pemberlakuan jam malam untuk warga Palestina
Jam malam biasanya diberlakukan pada hari libur Yahudi, seperti Rosh Hashanah pada bulan Oktober, atau setelah bentrokan antara orang-orang Palestina dan pasukan Israel.
Dan sebenarnya masih banyak lagi hak warga Palestina yang dilanggar oleh Israel.
BACA JUGA: Yasser Arafat, Pejuang Palestina yang Legendaris dan Pernah Memukul Mundur Pasukan Israel
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR