Advertorial
Intisari-Online.com - Konflik antara Palestina dan Israel yang tak berkesudahan menyisakan banyak penderitaan bagipihak Palestina.
Warga Palestina terus memperjuangkan haknya.
Namun bukannya mendapat hak atas perjuangannya, penderitaan mereka justru semakin besar.
Lalu, apa saja hak apa saja sih yang telah dirampas Israel dari warga Palestina?
Dilansir dari huffingtonpost.com, inilah 10 hal yang tidak bisa dilakukan warga Palestina sejak pendudukan Israel:
1. Warga Palestina tidak dapat hidup bebas dengan kehadiran militer Israel
Wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur terus-menerus dipatroli dan dikendalikan oleh militer Israel.
Tentara bersenjata sering memukuli, menahan dan menyiksa orang-orang Palestina.
Prajurit memberlakukan pos pemeriksaan, blokade, jam malam dan pembatasan lainnya.
2. Warga Palestina di Gaza tidak bisa mengendalikan arus barang dan persediaan
BACA JUGA:(VIDEO) Profesor Norman G. Finkelstein, Yahudi Korban Holocaust yang Begitu Gigih Membela Palestina
Blokade Israel membatasi pengiriman bahan, seperti kayu dan baja yang dibutuhkan untuk membangun kembali struktur seperti sekolah dan rumah sakit yang diratakan dalam peperangan masa lalu dengan Israel.
3. Warga Palestina tidak mendapat akses air bersih di wilayah pendudukan
Sejak awal pendudukan militer pada tahun 1967, Israel telah menguasai akses air di wilayah-wilayah pendudukan Palestina.
Penduduk Betlehem mengatakan bahwa mereka telah mengalami 40 hari tanpa air hujan untuk mandi, minum, memasak dan pertanian.
BACA JUGA:PLO, Para Pejuang yang Gigih Melawan Pasukan Israel Demi Mendapatkan Kemerdekaan di Bumi Palestina
Orang-orang Palestina sering menggunakan penyimpanan air yang bisa tidak sehat atau menggunakan air kemasan yang bisa mahal harganya.
4. Warga Palestina tidak dapat mengakses layanan kesehatan
Karena blokade, banyak rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan peralatan dan sumber daya yang penting, seperti layanan kesehatan.
Untuk pengobatan kanker, orang-orang Palestina harus meminta izin dari Israel untuk pergi ke tempat lain, biasanya ke Israel, di mana perawatan tersedia.
Sekalipun orang diberi izin masuk, prosesnya bisa panjang, mahal dan birokratis.
Situasi tersebut telah membuat banyak penderita kanker dari orang Palestina, termasuk anak-anak, terjebak di Gaza.
BACA JUGA:Bentrok dengan Aparat Israel, 4 Orang Palestina Meninggal Dunia
Rumah sakit di sana kekurangan sumber daya, dan Israel telah membombardirselama perang masa lalu.
5. Warga Palestina tidak bisa tinggal di pemukiman Israel di wilayah pendudukan
Warga Palestina yang bukan warga negara Israel dilarang masuk atau bahkan mengunjungi pemukiman tersebut.
Selain itu, banyak akses jalan sekitar pemukiman dibatasi untuk Israel.
Ribuan rumah warga Palestina telah dibongkar agar permukiman Israel ini ada.
6. Sebagian besar warga Palestina tidak dapat menikmati hak kewarganegaraan
Orang-orang Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel seperti orang-orang tanpa kewarganegaraan yang tidak memiliki hak kewarganegaraan di negara berdaulat manapun.
7. Warga Palestina tidak memiliki proses hukum dan hak sipil yang sama seperti Israel
Warga Palestina dapat dipenjara tanpa biaya jaminan untuk jangka waktu hingga enam bulan.
Setelah berakhirnya enam bulan, pejabat Israel diizinkan untuk memperbarui penahanan tanpa batas waktu, sebuah pelanggaran hukum internasional.
BACA JUGA:Perang Arab-Israel, Perang Berkepanjangan yang Tak akan Berhenti Sebelum Warga Palestina Merdeka
Banyak orang Palestina yang ditahan adalah aktivis, pemrotes, politisi atau wartawan, yang memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia bahwa Israel berusaha untuk membungkam pembangkang.
Pada setiap tahap proses peradilan pidana, orang-orang Palestina hanya memiliki hak yang lebih sedikit untuk membela diri mereka sendiri.
8. Warga Palestina tidak bisa masuk, keluar dan melalui wilayah-wilayah kekuasaan tanpa pengawasan
Israel telah menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat di dalam dan di luar wilayah pendudukan Palestina selama beberapa dekade.
BACA JUGA:Sadar Bangsa Yahudi dan Bangsa Arab Tak Dapat Bersatu, Inggris pun ‘Bagi Dua’ Palestina
Hal ini menyulitkan orang-orang Palestina untuk melakukan perjalanan melalui daerah-daerah tersebut.
Pos pemeriksaan militer dan pembatas jalan tersebar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sedang jalan lainnya memerlukan waktu hingga lima jam lebih dari jalan yang ditempuh biasanya.
9. Warga Palestina tidak mendapat perlindungan undang-undang ketenagakerjaan yang sama
Pada tahun 2007, Mahkamah Agung Israel mengeluarkan sebuah undang-undang yang mengizinkan pekerja Palestina dipekerjakan oleh bisnis Israel.
Namun sebuah peraturan baru yang disahkan mengharuskan orang-orang Palestina untuk membayar uang muka ke pengadilan sebelum menuntut majikan karena pelanggaran hukum perburuhan.
10. Pemberlakuan jam malam untuk warga Palestina
Jam malam biasanya diberlakukan pada hari libur Yahudi, seperti Rosh Hashanah pada bulan Oktober, atau setelah bentrokan antara orang-orang Palestina dan pasukan Israel.
Dan sebenarnya masih banyak lagi hak warga Palestina yang dilanggar oleh Israel.
BACA JUGA:Yasser Arafat, Pejuang Palestina yang Legendaris dan Pernah Memukul Mundur Pasukan Israel