Dua ekor anjing dengan tubuh kekar, tinggi dan besar berada di sekitar jasad Bethany dengan posisi siap menyerang siapapun yang mencoba mendekatinya.
Polisi kemudian meminta bantuan pada dinas pengatur satwa, Goochland Animal Control.
Mereka butuh waktu sekitar satu jam untuk mengamankan dua ekor pitbull tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis kepolisian, ditemukan banyak sekali bekas gigitan dan cakaran hewan di sekujur tubuh Bethany.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Agnew, kepala polisi unit Goochland, menjelaskan bahwa bekas-bekas penganiayaan hewan ada di wajar, tangan, tenggorokan, dan lengan.
(BACA JUGA : Anda Harus Coba! Mewahnya Sensasi Makan Ditemani Puluhan Robot )
Menurut Agnew, Bethany masih dalam keadaan hidup ketika dua ekor anjing itu bersama-sama menyerangnya, karena terlihat ada tanda-tanda pembelaan diri dan mungkin Bethany berusaha menyingkirkan anjing-anjing itu dari tubuhnya.
Namun, kemudian Bethany terjatuh ke tanah dan tidak mampu lagi melawan serangan dari dua ekor anjing itu.
Agnew menambahkan, adanya kemungkinan Bethany diserang hingga akhirnya meninggal.
Bahkan, ada bekas luka tusukan (dari taring) di kepalanya.
Tidak ada hal-hal aneh dan mencurigakan atas kematian Bethany, kecuali itu murni dari serangan hewan.
Selanjutnya, dua ekor anjing besar itu akan menjalani proses suntik mati (euthanasia), sebuah proses yang lazim dilakukan di Amerika saat ada hewan yang berperilaku menyerang manusia.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR