Advertorial
Intisari-Online.com- Pergi ke kamar mandi adalah sesuatu yang tidak memusingkan banyak orang.
Tapi bagi para transgender, menggunakan toilet bisa terbukti menjadi hal yang sangat rumit dan membingungkan.
Baca Juga:Bunuh Diri Tapi Hidup Kembali, Wanita Ini Kini Berjuang Untuk Hidup Sepenuh Hati
Setelah legal pernikahan sejenis pada 15/11/2017, kini Komunitas LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex dan Queer) mendorong dibangunnya toilet netral gender untuk dipasang di semua bangunan publik dan komersial seluruh Australia.
Dengan tujuan menciptakan masyarakat yang inklusif, dilansir pada Dailymail, orangtua dan teman-teman dari Lesbians and Gays Queensland president, Shelley Argent mengatakan kepada The Courier Mail bahwa toilet netral gender akan memberi kemudahan dan martabat untuk transgender yang sebelumnya menjadi keadaan dan pengalaman sulit.
Argent mengatakan bahwa orang transgender sering disalahgunakan di toilet laki-laki atau dituduh sebagai penyelinap di toilet wanita.
Membuat toilet netral gender wajib disampaikan ke Dewan Kode Bangunan Nasional dan akan dipertimbangkan pada tahun baru.
Namun beberapa pihak berpendapat bahwa proyek toilet ini nantinya akan meningkatkan biaya bangunan.
Baca Juga:Bill Gates Peduli Warga Afrika: "Setiap Kehidupan Memiliki Nilai yang Sama Berharganya"
Baca Juga:Bagi Para Pengendara Motor, Jangan Keluar Rumah Pada Malam 2 Januari Ya...
Saat ini kebanyakan toilet unisex tidak berfungsi di banyak tempat umum dan komersial di seluruh Australia.
Dorongan untuk mengenalkan toilet netral gender di gedung-gedung, termasuk sekolah, telah menimbulkan kontroversi di masa lalu.
Hal itu telah menimbulkan beberapa kekhawatiran bahwa adanya toilet netral gender bisa menjadi cara bagi predator untuk memburu anak-anak muda.
Baca Juga:Inilah 5 Ponsel Termahal Sepanjang 2017, Mana yang Sudah Jadi Milik Anda?
Baca Juga:Efek Doppler Ketika Melaju Dalam Kecepatan Cahaya, Seperti Apa Gambarannya?