Di atas mantel ini terdapat lapisan kerak tipis berbatu, menyerupai kulit.
Di bawah benua, lapisan kerak itu tebalnya bisa beberapa kilometer, sementara di bawah samudera jauh lebih tipis. Jadi mirip buah apel.
Jika apel dibelah, di dalamnya terlihat lingkaran inti berukuran kecil yang terisi biji apel.
Di atas inti itu terdapat mantel berupa daging apel tebal.
(Baca juga: Gempa Bumi Membuat Rotasi Bumi Melambat?)
Di atas mantel terdapat kulit apel yang sangat tipis. Namun perlu kita ingat, proporsi inti, mantel, dan kerak bumi berbeda dari proporsi inti, daging buah, dan kulit apel.
Pada 1960-an, para ahli geologi mulai memahami bahwa permukaan bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan yang getas.
Ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil.
Lempengan-lempengan itu bergerak sangat lambat di atas sebuah lapisan plastis mantel bumi.
Kecepatan pergerakannya tidak lebih cepat daripada kecepatan pertumbuhan kuku manusia.
Namun pergerakan inilah yang bertanggung jawab terhadap sebagian besar kejadian gempa bumi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR