Salah satu contoh penting adalah evakuasi di Haicheng, China, pada 1975.
Saat itu, evakuasi murni didasarkan pada laporan adanya perilaku aneh para hewan.
(Baca juga: Agar Tsunami Aceh 2004 dan Jepang 2011 Tidak Terjadi Lagi, Begini Cara Hentikan Tsunami)
Suatu tindakan yang diyakini telah menyelamatkan ribuan nyawa dari gempa berkekuatan 7,3 SR yang datang tidak lama kemudian.
Saat gempa yang terjadi Samudra Hindia, yang selanjutnya menimbulkan tsunami di Aceh dan beberapa negara Asia lainnya, banyak laporan yang menyatakan banyak hewan melarikan diri ke pedalaman beberapa saat sebelum gelombang tsunami menyapu daratan.
Laporan-laporan yang meluas tersebut memicu para peneliti dari University of California untuk mempelajari kemungkinan hewan sebagai prediktor gempa.
Lewat ratusan wawancara dengan pemilih hewan, ditemukan bahwa sebagian besar pemilik memang menemukan perilaku aneh sebelum getaran terjadi.
Tapi sebagian besar memberikan laporan positif bahwa perilaku-perilaku aneh tersebut tercatat saat gempa terjadi.
Bahkan, ketika contoh-contoh perilaku yang terekam sebelum gempa dimasukkan, secara statistik perilaku aneh tersebut tidak terkait dengan gempa bumi.
Orang-orang cenderung melihat perilaku aneh pada hewan setelah gempa terjadi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR