Advertorial

(Video) Kecanggihan AI Menunjukkan Akhir dari Realitas, Kita pun akan Semakin Bingung Dibuatnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Kini, perusahaan teknologi tersebut telah menghasilkan produk yang bisa menghasilkan video palsu.
Kini, perusahaan teknologi tersebut telah menghasilkan produk yang bisa menghasilkan video palsu.

Intisari-Online.com- Mana yang akan lebih kita percayai?

Setiap orang khawatir dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) untuk menirukan kenyataan semirip mungkin.

Seperti NVIDIA (perusahaan produsen prosesor grafis) yang menghasilkan potret wajah manusia yang tak pernah ada di kehidupan nyata.

Hal itu mengganggu persepsi kita akan setiap hal yang kita lihat secara online.

Baca Juga:Perang Arab-Israel, Perang Berkepanjangan yang Tak akan Berhenti Sebelum Warga Palestina Merdeka

Baca Juga:Menolak Keras Protokol Kyoto, Amerika Serikat Benar-benar Tak Mau Ambil Pusing untuk Merawat Bumi

Dilansir pada sciencealert.com, perusahaanteknologi itu kini telahmenghasilkan produk yang bisa menghasilkan video palsu.

Artificial Intelligence ini dapat mengubah citra siang menjadi malam hari, musim dingin menjadi panas, bahkan kucing menjadi cheetah dan sebaliknya.

Seperti AI penghasil wajah Nvidia, terjemahan gambar AI ini menggunakan jenis algoritma yang disebut generacy adversarial network (GAN).

Baca Juga:Wow! Para Peneliti Berhasil Buktikan Teori Bahwa Waktu Benar-benar Dapat Berjalan Mundur

Baca Juga:Sesi Pemotretan Keluarga Ini Menjadi Viral di Media Sosial: Meski Lucu tapi Bisa Menjadi Pelajaran Buat Orangtua Lainnya

Dalam GAN, dua jaringan syaraf bekerja sama dengan saling melawan.

Salah satu jaringan menghasilkan gambar atau video, sementara yang lain mengkritik hasil itu.

Biasanya, GAN memerlukan sejumlah besar data berlabel untuk belajar bagaimana menghasilkan datanya sendiri.

Sebagai contoh, sebuah sistem perlu melihat sepasang gambar yang menunjukkan sebuah jalan bersalju dan tanpa salju untuk menghasilkan gambarnya sendiri.

Namun, terjemahan gambar AI yang dikembangkan oleh peneliti Nvidia Ming-Yu Liu, Thomas Breuel, dan Jan Kautz ini dapat menghasilkan gambar jalan tertutup salju tanpa pernah melihatnya terlebih dahulu.

Bayangkan saja dengan teknologi warga Indonesia dapat melihat jalanan tertutupi salju.

Namun, tentu saja, saat ini, kemampuan AI terbatas hanya pada beberapa aplikasi dan tidak sampai masuk ke tangan konsumen.

Baca Juga:Setelah Membunuh John Lennon, David Chapman Langsung Membaca Novel Terlarang di Amerika

Baca Juga:'Hanya' Gara-gara Gambar Di Buku Siswa SD, Pria Florida Ini Ditangkap

Artikel Terkait