Advertorial

Walton H Walker, Panglima Militer AS yang Jadi Pahlawan Korsel Namun Tewas dengan Cara ‘Tak Heroik’

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com - Militer AS banyak memiliki panglima perang legendaris baik dalam PD I maupu PD II, salah satunya adalah Jenderal Harris Walker.

Dilahirkan di Texas 3 Desember 1889, jenderal Amerika ini berpengalaman dalam PD I antara lain di front Saint-Mihiel dan Meuse-Argonne, Perancis..

Dalam PD II di Eropa, Walton Harris Walker selain kembali terlibat dalam berbagai pertempuran di Perancis juga di Jerman.

Pasca PDII, Jenderal Walton sempat istirahat dari pepeparagan sampai kemudian meletus Perang Korea.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Tatkala Perang Korea pecah, ia menjabat sebagai Panglima Korps AD Kedelapan di Jepang.

Oleh Jenderal Mac Arthur yang menjadi panglima semua pasukan AS di Jepang, Walton yang saat itu berpangkat Letnan Jenderal ditugaskan ke Korea untuk memimpin perlawanan terhadap invansi pasukan Korut (1950).

Letjen Walton Walker berhasil mengkonsolidasikan tentara Korsel yang tercerai berai, dan membuat garis pertahanan yang terkenal dengan nama Perimeter Pusan.

Di sini Walker menujukkan kemampuan dan keberaniannya yang luar biasa.

Dia berhasil menembus kepungan pasukan Korut dan bersama dengan pasukan yang mendarat di Inchon, ia memimpin pengejaran terhadap tentara Korut.

Bersama pasukannya Walker bahkan berhasil merebut kawasan Wonsan di Korea Utara sebelum masuk ke ibukota Pyongyang pada 19 Oktober 1950.

Tapi tatkala militer China melancarkan intervensi besar-besaran dan bersama pasukan Korut melancarkan serangan balasan, Walker pada 5 Desember terpaksa meninggalkan Pyongyang.

Namun jenderal yang tegas dan cekatan ini pada 23 Desember 1950 justru tewas bukan karena diserang musuh melainkan kecelakaan ketika mengendarai jip di utara Seoul.

(Baca juga: Pendiri Korut Ini Sangat Ingin Korea Bersatu, Tapi dengan Syarat yang Sangat Sulit Dipenuhi Korsel)

Saat itu Jenderal Walter itu sedang berusaha membentuk garis lintang ke-38 (38th Parallel).

Atas jasa Walter dalam Perang Korea, rakyat Korsel kemudian mengabadikan namanya untuk sebuah bukit dekat Seoul.

Bukit itu dinamai Walker Hill, yang kini dikenal sebagai salah satu pusat wisata populer di Korea Selatan.

Artikel Terkait