Advertorial
Intisari-Online.com – Di pegunungan Andes, salah satu pegunungan terpanjang di dunia di Amerika Selatan, ada sebuah fenomena yang unik.
Di mana salju mengeras lalu membentuk runcing setinggi beberapa meter. Fenomena itu disebut Penitentes atau Nieves Penitentes.
Penitentes biasanya terbentuk dalam kelompok dan satu buah Penitentes biasanya bisa setinggi dua sampai lima meter.
Uniknya, fenomena ini hanya terdapat di wilayah pegunungan Andes antara Chili dan Argentina. Di ketinggian 4.000 meter.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Dikutip dari amusingplanet.com, Penitentes pertama kali dijelaskan dalam literatur oleh Charles Darwin pada tahun 1839.
Pada tanggal 22 Maret 1935 dia berjalan di lapangan salju yang ditutup Penitentes di dekat Piuquenes Pass, dalam perjalanan dari Santiago de Chile ke kota Mendoza di Argentina.
Penduduk setempat yakin bahwa Penitentes dibentuk oleh angin kencang di Pengunungan Andes.
Namun setelah dilakukan penelitian, angin tidak ada hubungannya dengan Penitentes.
Justru mereka terbentuk saat sinar matahari mengubah salju langsung menjadi uap air tanpa mencairkannya terlebih dahulu. Proses itu disebut sublimasi.
Awalnya permukaan salju pasti mulus. Lalu beberapa daerah secara acak menyublin lebih cepat daripada yang lain.
Setelah itu, permukaan yang melengkung kemudian memusatkan sinar matahari dan mempercepat sublimasi. Sehingga meninggalkan titik yang lebih tinggi.