Intisari-Online.com - Letusan supervulkan yang bisa menyapu bersih peradaban manusia disebut akan datang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan pun buru-buru mengingatkan kita semua.
Supervulkan adalah gunung api yang berhasil memuntahkan letusan vulkanis dengan ejekta lebih dari 1.000 km³, yang lebih besar dari peristiwa vulkanis mana pun dalam sejarah.
(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Menurut para ilmuwan, letusan supervulkan adalah bagian dari siklus yang normal planet ini—biasanya dari supervulkan satu ke supervulkan yang lain berselang puluhan ribu tahun.
Tapi, sebuah penelitian terbaru menunjukkan, rata-rata waktu untuk terjadi supervulkan jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Seperti disebut di awal, supervulkan bisa menutupi seluruh benua dengan abu vulkanik. Lebih dari itu, letusan ini bisa mengubah iklam dalam skala global.
Bahkan para ilmuwan percaya, letusan ini bisa mengembalikan manusia ke zaman praperadaban.
Seperti halnya dampak tertabrak meteor raksasa, letusan super bisa memicu “musim dingin nuklir” yang disebabkan oleh debu yang terlontar ke atmoster sehingga menutupi sinar matahari.
Cukup satu letusan super untuk melontarkan lebih dari 1.000 gigaton (1.000 miliar ton) massa ke udara.
Penelitian sebelumnya, yang dilakukan pada 2004 lalu, menyebutkan bahwa ledakan super terjadi rata-rata setiap 45 ribu sampai 714 ribu tahun dan tidak menimbulkan ancaman langsung.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR