Advertorial
Intisari-Online.com – Es tidak hanya memberikan rasa dingin atau kesegaran pada minuman dan mengawetkan ikan agar tetap segar. Namun, juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Sensasi dingin dari es telah terbukti memberikan hasil positif pada tubuh.
Dalam dunia medis, es sering digunakan untuk kompres dingin pada kasus cedera, terkilir, bengkak, dan peradangan di otot.
Sensasi rasa dingin dari es batu mampu mengobati cedera, meredakan rasa nyeri, mengurangi peradangan, dan memperbaiki bengkak.
(Baca juga: Jangan Asal Kompres Mata Bintitan!)
Misalnya pada kasus bengkak yang disebabkan oleh pembuluh darah melebar, kompres dingin menggunakan es dapat mengecilkan pembuluh darah, sehingga bengkak dapat berkurang.
Itulah mengapa kita sering melihat atlet atau olahragawan dikompres dingin pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
Selain bertujuan meredakan nyeri, juga meredakan keram, membuat lebih rileks, dan mengurangi kelelahan.
Selain itu, berkurangnya rasa nyeri akibat efek dingin dari es ternyata juga memberi efek positif lainnya, seperti memperbaiki kualitas tidur dan membantu meringankan rasa sakit serta mood swing selama menstruasi.
Soalnya tubuh yang mengalami cedera atau nyeri akan menjadi kurang fit, sehingga bisa menggangu kualitas tidur dan merusak mood.
“Sebetulnya, metode menempelkan es pada tengkuk, tepatnya di bagian tekukan antara leher dan kepala tidak memiliki dasar ilmiah,” jelas dr. Rocksy Fransisca Vidiaty Situmeang, Sp.S., dokter spesialis saraf di RS Siloam Lippo Karawaci.
Metode ini juga tidak memberi manfaat, kecuali jika pada bagian tengkuk mengalami cedera, keseleo, atau bengkak.
Selama bagian tubuh di mana pun mengalami cedera, bengkak, atau keseleo, maka kompres dingin menggunakan es memberi manfaat.
(Baca juga: Jangan Kompres Es Kalau Pegal Setelah Olahraga)
Menempelkan es pada bagian tubuh yang cedera tidak diperlukan teknik khusus. Metode ini cukup mudah dilakukan.
Pertama, ambil es berukuran kecil atau sedang lalu bungkus menggunakan kain atau handuk.
Hal ini bertujuan agar efek dingin yang didapat tidak mencederai atau memparah cedera yang dialami.
Selain itu, juga tidak merusak kapiler halus di bawah kulit dan mempengaruhi saraf-saraf kulit yang bisa menjadi tebal atau baal.
Setelah itu, tempelkan es pada bagian yang mengalami cedera atau pada tengkuk yang mengalami cedera kurang lebih selama 30 menit.
Awalnya, rasa dingin es memang membuat tidak nyaman, namun selang beberapa menit akan merasakan kehangatan dan sensasi relaksasi yang luar biasa akibat rasa nyeri, cedera, dan bengkak yang berkurang.
Perlu diketahui bahwa metode ini tidak dianjurkan kepada mereka yang berusia lanjut dan penderita rematik.
Sebab, mereka yang berusia lanjut cenderung sensitif terhadap rasa dingin dan pada penderita rematik dapat memicu radang sendi atau memparah radang sendi yang dialami. (Esra)