Advertorial

Catat! Berhubungan Seks di Usia Tua Mampu Meremajakan Memori dan Otak

Moh Habib Asyhad

Editor

Penelitian baru menunjukkan bahwa di kemudian hari, seks tidak hanya membuat jantung menjadi muda, namun juga membuat otak muda.
Penelitian baru menunjukkan bahwa di kemudian hari, seks tidak hanya membuat jantung menjadi muda, namun juga membuat otak muda.

Intisari-Online.com -Sebuah studi di Belanda menemukan bahwa orang yang lebih tua secara usia lebih aktif berhubungan seksual.

Di usia tua seks mampu meningkatkan ingatan dan fungsi otak menjadi lebih baik.

Seks, seperti yang diketahui berhubungan dengan orang yang tepat dapat membuat jadi mendebarkan, terhapuskan oleh usia berapa pun.

Tapi sekarang, penelitian baru menunjukkan bahwa di kemudian hari, seks tidak hanya membuat jantung menjadi muda, namun juga membuat otak muda.

Baru-baru ini, sebuah penelitian di Belanda telah menemukan, orang yang lebih tua ternyata lebih aktif secara seksual. Ini mampu menjaga memori fungsi otak secara umum.

PadaAltrecht Mental Centre, 1.700 relawan berusia 58 tahun hingga 98 tahun dimasukkan melalui serangkaian tes mental yang sulit untuk menguji kekuatan otak mereka.

Alhasil menunjukan, semakin aktif melakukan hubungan seks di usia tua dapat membuat otak berpikir lebih efisien.

Itu berarti,berhubungan seks di usia tua mampu meremajakan memori dan otak.

Penelitian ini mengikuti studi AS awal yang menemukan, berhubungan seks di usia tua dapat membuat sel-sel otak baru tumbuh.

Alih-alih ketertarikan seksual dan aktivitas seks menurun seiring bertambahnya usia, namun itu semua tidak benar.

Berhubungan seksual di usia tua memungkinkan adanya jalur baru di otak yang akan ditetapkan.

Melalui hubungan intim, mampu meremajakan dan memberikan kekuatan pada otak.

Artikel Terkait