Latihan dimulai dengan gladi posko selama satu hingga dua minggu.
Dalam latihan bersih ini dipaparkan RO dari masing-masing angkatan untuk diuji kelayakannya.
RO dibuat bisa dengan cara merevisi RO yang sudah ada atau membuat RO yang benar-benar baru.
Gladi posko biasanya dilaksanakan di masing-masing markas Divisi Infanteri Kostrad yang sedang ditunjuk sebagai PPRC.
Rampung pelaksanaann Gladi Posko yang menghasilkan satu RO gabungan, latihan dilanjutkan kepada Gladi Lapangan atau uji RO sesungguhnya di lapangan.
Pelaksanaan bisa satu atau dua minggu tergantung RO-nya.
Namun demikian , pelaksanaan gladi lapangan bisa langsung dilaksanakan usai pelaksanaan gladi posko, atau menunggu beberapa waktu hingga didapat waktu yang pas guna menguji RO di lapangan.
Sesuai dengan mata anggaran dari Mabes TNI, pendanaan untuk latihan PPRC juga dianggarkan oleh Sops (Staf Operasi) Mabes TNI.
Sebagai kekuatan pemukul yang besar, PPRC disiapkan untuk mengantisipasi masuknya musuh dalam jumlah besar pula.
Dalam kondisi negara dalam keadaan damai pun PPRC tetap bersiaga penuh dan standby di masing-masing markas setiap angkatan.
Selama dua tahun mengemban tugas (sebelum penyerahan tugas ke Divif yang lain), PPRC tidak boleh diganggu.
Kegiatan yang masih bisa dilaksanakan paling kegiatan yang tak jauh dari pangkalan atau masing-masing markasnya .
Pasalnya jika sampai terjadi peristiwa darurat terhadap negara, PPRC siap digerakkan dalam waktu secepat-cepatnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR