Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah kerangka ditemukan di pantai Siberia. Menurut laporan, kerangka itu berasal dari sapi laut yang telah punah.
Dilansir dari sciencealert.com, namanya adalah sapi laut Steller (Hydrodamalis gigas).
Sapi laut Steller adalah salah satu megafauna Pleistosen yang terakhir, yang populasinya telah menurun saat mereka ditemukan pada tahun 1741.
Sebagai tempat perlindungan terakhir mereka, sapi laut Stellar tinggal di sekitar Pulau Komandan yang tidak berpenghuni di Laut Bering.
(Baca juga:Wow, Hiu Purba Dengan Kepala Ular dan 300 Gigi Ditemukan di Lepas Pantai Portugal)
(Baca juga:Lagi, Koin Kuno Ditemukan di 'Kolong' Sebuah Rumah, Jumlahnya Mencapai 300.000 Buah)
Satu ekor sapi laut Stellar bisa tumbuh sepanjang 4 meter dengan berat maksimal 1.590 kg. Yang paling kecil panjangnya lebih dari 3 meter dan beratnya mencapai 420 kg.
Namun sapi laut terbesar diperkirakan tumbuh hingga 10 meter dan beratnya lebih dari 5 ton.
Nah, hewan purba itu pertama kali ditemukan oleh Georg Wilhelm Steller, seorang naturalis Jerman.
Menurut jurnal, ketika sedang melakukan ekspedisi, Georg dan timnya terdampar di Pulau Bering dan menghabiskan musim dingin di sana.
Saat itulah, mereka menemukan hewan ini. Lalu merinci penampilan bahkan membedah spesimennya.
Menariknya, kondisi kerangka sangat bagus sehingga para ilmuwan begitu bersemangat untuk belajar lebih banyak tentang spesies yang telah punah hampir 250 tahun ini.
Terlihat sepintas, tulang rusuk kerangka menonjol ke luar dari pasir sehingga menyerupai pagar tua.
Kerangka itu kehilangan kepalanya dan beberapa tulangnya. Namun tim menemukan tulang belulang, 27 tulang rusuk, tulang belikat kiri, tulang bahu dan lengan bawah, serta beberapa tulang bergelangan tangan.
Panjang tulang-tulang itu sekitar 5,2 meter. Dengan kepala, tim memperkirakan hewan itu mencapai panjang 6 meter.
(Baca juga:Kerangka ‘Monster Laut’ dari Zaman Dinosaurus Berhasil Ditemukan di India, Diprediksi Ungkap Rahasia Evolusi)