(Baca juga: Rumah Bill Gates Seharga Rp1,6 Triliun, Pajaknya saja Rp13,3 miliar Per Tahun)
Karena ayam bertubuh kecil dan biasanya tetap hidup dekat rumah, banyak budaya menganggapnya sebagai hewan perempuan.
Wanita yang menjual ayam cenderung menginvestasikan kembali keuntungan di keluarga mereka.
Namun, tentu saja kecil sekali kemungkinan bagi William Henry Gates III, nama asli dia, untuk jatuh miskin.
Mustahil pula dia akan memelihara ayam jika benar-benar menunggu bangkrut dulu.
Mungkin karena itu, ketakjubannya pada ayam dia salurkan lewat sebuah yayasan.
Yayasan tersebut bergelut pada bidang perunggasan.
Menjalin kerjasama dengan para mitra di seluruh sub-Sahara Afrika, yayasan Gates berupaya menciptakan sistem pasar berkelanjutan untuk unggas.
(Baca juga: Lupakan Bill Gates, Inilah si Botak yang Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia Mengalahkan si 'Pedagang' Software)
Sistem ini berusaha memastikan petani dapat membeli unggas yang telah divaksinasi dengan benar dan sangat sesuai dengan kondisi pertumbuhan lokal.
Tujuan Gates dan yayasannya membantu 30 persen keluarga pedesaan di sub-Sahara Afrika memelihara ayam yang divaksinasi, dari sekarang hanya 5%.
Anda ingin memelihara ayam juga?
(Hasbi Maulana)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Ini alasan Bill Gates piara ayam, andai miskin”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR