Intisari-Online.com – Berita ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua. Jangan tidur di lantai yang dingin sambil menyalakan banyak kipas angin sepanjang malam.
Hal itulah yang terjadi pada Sobthawee Boonkua (44 tahun) yang tinggal di Tambon Nai Muang di Provinsi Chaiyaphum, Thailand.
Ceritanya, ia mengunjungi ibunya yang berusia 86 di tahun di rumah keluarganya dan memutuskan untuk bermalam di sana (2/11).
Namun, ia khawatir tidak bisa tidur karena kamarnya minim ventilasi udara sehingga terasa panas.
BACA JUGA: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini
Ia pun memutuskan untuk tidur di lantai dan menyalakan tiga buah kipas angin sekaligus agar kamarnya terasa sejuk.
Sayangnya, ia tidak mempertimbangkan bahwa suhu udara di Chaiyaphum turun drastis saat malam hari. Karenanya, tubuh harus menyesuaikan diri.
Tubuh Sobthawee yang membeku ditemukan pada Jumat pagi oleh salah seorang saudaranya, yang langsung menelepon ambulan dan polisi.
Lekol Thanasit Apiboonworaset dari Kepolisian Muang Chaiyaphum datang ke lokasi kejadian bersama petugas koroner.
Setelah memeriksa mayat dan menginterogasi anggota keluarganya, pemeriksa medis berkesimpulan bahwa Sobthawee meninggal karena hipotermia.
Hal itu terjadi karena tubuhnya tidak bisa menyesuaikan dengan perbedaan suhu udara yang tiba-tiba dan terjadilah syok.
Menurut kakaknya, Saravuth Boonkua, sepengetahuan mereka Sobthawee dalam kondisi fisik yang sehat. Ia juga tidak punya penyakit serius.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR