Tulis Gopal: "... Sementara itu tentara Indonesia berkerumun di beranda gedung dan saya terpaksa berbicara terus terang pada mereka bahwa saya akan menembak, jika mereka mulai mendesak masuk gedung. Pada saat itu saya tak dapat melihat Mallaby dan perwira pengawalnya. Baru kemudian saya melihat Kapten Shaw dan Kundan mencoba masuk ke gedung, tetapi dialang-alangi mereka."
"Kundan kemudian berteriak kepada kerumunan orang tersebut bahwa ia akan meminta kepada kami untuk menyerah. Ia bersama Kapten Shaw kemudian diperkenankan masuk ke gedung, jika ia disertai oleh seorang perwira Indonesia (Mohammad)."
"Saya mengizinkan ketiga orang tersebut masuk, dengan harapan mengulur waktu. Setelah beberapa waktu, Kundan keluar dari Gedung, meninggalkan Kapten Shaw dan perwira Indonesia tadi ...."
"Sementara itu orang-orang - bersenjata mulai mendesak masuk ke gedung, saya tidak punya pilihan lain, kecuali membuka serangan. Keputusan ini benar-benar saya buat sendiri."
Pernyataan Gopal itu mengandung arti bahwa bukan Mallabylah yang memerintahkan menembak. Bila pesan Mallaby melalui Shaw untuk menyerah telah disampaikan, berarti diabaikan oleh Gopal.
Serangan pembuka Inggris itu merenggut sejumlah korban pemuda dan memancing kembali kemarahan pemuda untuk menyerang.
Ditembak dari dekat
Begitu pecah pertempuran lagi, anggota Kontak Biro Indonesia lari berlindung ke dalam Kali Mas, sedang Mallaby, Smith dan Laughland berlindung merunduk di dalam mobil.
Waktu itu mereka sudah tidak bersenjata lagi. Satu-satunya senjata yang masih ada hanyalah sebuah granat tangan, yang disembunyikan Laughland di dalam mobil. Di mobil, Mallaby berada di sisi dekat dengan Kali Mas, Laughland di tengah dan Smith di sisi dekat Gedung Internatio.
Menurut kesaksian Smith, tak lama setelah pertempuran berkobar, datang seorang Indonesia bersenjata mendekati mobil mereka dari sisi kiri (sisinya Mallaby) dan menembak empat kali ke arah mereka.
Tembakan meleset, tetapi mereka berpura-pura mati. Mengira musuhnya telah tewas, orang tersebut segera pergi. Pertempuran berlangsung sekitar 2,5 jam dan berakhir sekitar pukul 20.30 ketika hari telah gelap gulita.
Waktu tembakan mereda terdengar aba aba pihak Indonesia untuk berkumpul.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR