Advertorial

Mitos Soal Mobil Pengantin Ini Terkesan Konyol, Tapi Nyatanya Tak Ada Yang Berani Melanggar

Tjahjo Widyasmoro

Editor

Mitos mobil pengantin tak boleh mundur, nyatanya semua patuh.
Mitos mobil pengantin tak boleh mundur, nyatanya semua patuh.

Intisari-Online.com - Di dalam masyarakat yang masih tradisional, wajar jika ada sebagian kalangan yang berpegang kuat pada tradisi yang telah berjalan turun temurun.

Salah satunya adalah kepercayaan terhadap adanya mitos tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

Sampai hari ini, mitos yang sudah hidup selama sekian lama itu terus ada dan berlaku.

Meski banyak orang yang menganggapnya tidak masuk akal, tapi anehnya tetap tidak ada yang berani mempermainkan atau melanggar.

(Baca juga: Mengapa Pengantin Wanita Hampir Selalu Pakai Gaun Berwarna Putih? Benarkah Terkait dengan 'Kesucian'?)

Apalagi jika mitos itu menyangkut peristiwa-peristiwa penting dalam hidup.

Salah satu mitos yang dianggap keramat adalah mitos pada hari perkawinan.

Di kalangan masyarakat Tionghoa, ada salah satu mitos yaitu soal mobil pengantin yang tidak boleh mundur.

Sekilas, mitos itu terdengar aneh, tapi nyatanya tidak ada yang berani melanggar.

Contohnya terjadi pada Minggu, 29 Oktober, di Gereja Katolik Santo Agustinus, Karawaci, Tangerang.

Kejadiannya bermula saat ada misa (kebaktian)jam 09.00.

Misa sebenarnya belum selesai, parkiran masih penuh dengan mobil, tapi ada sebuah mobil pengantin yang telah datang.

Rupanya mobil itu membawa sepasang pengantin yang akan menikah di gereja itu jam 11.00.

(Baca juga: Jadi Tamu Tak Diundang Acara Pernikahan, Seekor Anjing Liar Justru Jadi Peliharan Sang Pengantin)

Mobil itu rupanya datang kepagian.

Karena pintu depan halaman gereja sedang terbuka, petugas parkir langsung meminta mobil itu masuk.

Masalah baru terjadi setelah umat di dalam gereja bubar.

Mobil-mobil yang sudah terlanjur parkir di dalam tidak bisa leluasa keluar.

Penyebabnya, mobil pengantin ternyata tidak mau mundur, karena tidak boleh! Pamali, katanya.

Padahal mobil tersebut sudah terlanjur parkir di dalam.

Sedangkan akses untuk jalan keluar-masuk mobil sangatlah sempit.

Usut punya usut, ternyata petugas parkir membolehkan mobil itu masuk karena berpikir di dalam mobil itu bisa putar balik.

(Baca juga: Dalam Sesi Foto Prewedding, Calon Pengantin Ini Justru Melompat ke Sungai. Tujuannya Sangat Mulia)

“Petugas benar-benar gak kepikiran tentang mitos itu dan main masukin mobil pengantin,” tutur Widiarso Adi S, salah seorang umat gereja yang menyaksikan kehebohan itu.

Walau sudah menimbulkan kekacauan kecil sepulang bubaran gereja, mitos larangan mobil itu rupanya tetap ditaati.

Mobil itu tetap diam atau bergerak perlahan-lahan tapi tidak mundur, sementara mobil lain menyesuaikan diri.

Walhasil, petugas parkir ditambah dengan kesabaran para pemilik mobil, berusaha mengeluarkan mobil satu per satu dengan jalan yang sempit.

Bagi yang belum pernah mendengar, mungkin mitos tentang mobil pengantin yang dilarang mundur ini terdengar aneh.

Tapi jika kita mengetikkan soal mitos ini di mesin pencari Google, setidaknya ada beberapa forum dan blog yang menyinggungnya.

Hanya saja tidak ada penjelasan masuk akal tentang alasan mitos itu.

Di forum Femaledaily.com misalnya, ada yang membenarkan tentang tradisi ini di kalangan tertentu.

(Baca juga: Pernikahan Sejenis: Jeritan dari Kamar Pengantin, Pengungkap Jenis Kelamin)

Mobil pengantin tidak boleh mundur kalau memang ada pengantin di dalamnya.

“Katanya sih bad luck jadi nanti your family life mundur juga or something negativega bagus,” kata pemilik nama akun Spiderwoman mengemukakan alasannya

Spiderwoman juga mengatakan, tradisi ini umumnya sudah diketahui supir-supir mobil pengantin.

Salah seorang rekan lainnya, bernama Fezhen, berbagi pengalaman saat menikah, calon suaminya juga sempat mengingatkan supir agar jangan mundur.

Karena kebetulan rumah calon suaminya ada di gang dengan jalan satu arah, mereka setidaknya harus turun dulu baru mobil itu berjalan mundur.

Sedangkan blogger bernama Rochan (chirorochan.blogspot.co.id) bukan hanya mengiyakan mitos ini.

Ia malah menambahkan dua mitos lain, yakni mobil dilarang lewat rumah duka.

Satu lagi, mobil tidak boleh bertemu dengan mobil jenazah.

“Kalo emang ketemu, pengantin nya mesti berdiri di dalem mobil,” tulis dia.

Alasan-alasan itu mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi, apakah Anda sendiri berani melanggarnya?

Artikel Terkait