Advertorial

Aneh bin Ajaib, Cermin Khusus untuk Penyandang Kanker Ini Hanya akan Bekerja Jika Penggunanya Tersenyum

Moh Habib Asyhad

Editor

Sebuah cermin yang unik dibuat khusus untuk penyandang kanker. Cermin ini bisa digunakan bila orang yang akan bercermin tersenyum. Bila tidak, cermin hanya akan terlihat buram.
Sebuah cermin yang unik dibuat khusus untuk penyandang kanker. Cermin ini bisa digunakan bila orang yang akan bercermin tersenyum. Bila tidak, cermin hanya akan terlihat buram.

Intisari-Online.com – Satu lagi cermin yang menggunakan teknologi tinggi.

Cermin ini hanya bisa merefleksikan bayangan saat penggunanya tersenyum di depan cermin.

Alat berprogram komputer yang mirip sebuah tablet ini terangkai dari sebuah cermin, sebuah kamera, dan sebuah bahan tembus cahaya pintar yang dipicu oleh software tepat.

Teknologi pengenalan wajah menangkap wajah di depannya dan menyebabkan permukaan cermin berubah ketika sebuah senyuman terdeteksi.

Cermin unik ini bisa digantung di dinding atau diletakkan di atas meja seperti cermin umumnya. Yang tidak umum dari cermin ini adalah harganya yang begitu mahal, yaitu 2.000-3.000 dolar atau Rp26-29 juta.

Cermin super mahal ini dirancang oleh seorang perancang industri asal Turki, Berk Ilhan. Ia merancang cermin ini setelah menyaksikan perjuangan seorang kerabat wanitanya melalui pengobatan kanker.

Ia memutuskan untuk memfokuskan perkerjaan utamanya dalam memproduksi barang yang dapat membawa kesenangan dan bermanfaat langsung bagi pasien dengan kanker.

Kerabatnya itu mengatakan pada Ilhan di hari pertama setelah didiagnosa kanker. Hal itu menyulitkan dirinya bercermin dan mengetahui ia terkena kanker.

“Ekpresi wajah kita terpengaruh apa yang kita rasakan. Jika kita menegangkan otot-otot wajah untuk tersenyum, otak kita berpikir bahwa sesuatu yang bagus terjadi dan sebagai hasilnya kita merasa bahagia,” kata Berk Ilhan.

Setelah mendapat gelar master dari School of Visual Arts di New York, Ilhan mengabiskan waktunya dengan mengunjungi rumah sakit kanker di Turki. Ia berbicara kepada pasien dan dokter di sana.

“Aku mempelajari moral dan dukungan sosial adalah dua faktor yang sangat penting, yang dapat mengubah secara positif pengalaman seorang pasien,” kata Berk Ilhan saat diwawancarai oleh CNN.

Perlu waktu dua tahun bagi Ilhan dalam merancang dan mengembangkan cermin ini. Latar belakang idenya adalah bahwa tersenyum, walaupun dipaksakan, dapat membuat kita merasa lebih baik.

Hal itu berdasarkan penelitian yang dikenal sebagai hipotesa timbale balik wajah. sedangkan tertawa berhubungan dengan fungsi sistem daya tahan tubuh, dan beberapa peneliti mengklaim tertawa bisa meningkatkan peluang panjang umur kita.

Ilhan baru-baru ini memproduksi cermin dalam jumlah terbatas sehingga mencantumkan harga 2.000-3.000 dolar. Meskipun demikian, produk ini akan segera diluncurkan di Kickstarter.

Ia berharap bisa mendapatkan dana cukup untuk memproduksi cermin ini yang bisa menurunkan harganya hingga 500 dolar. Ia juga ingin mendonasikan cermin buatannya untuk rumah sakit bila keuangannya memungkinkan.

Sayangnya cermin ini belum bisa diterima baik. Beberapa merasa rendah diri dan yang terburuk adalah kaget melihat harganya yang sangat mahal.

Yang lainnya membandingkan cermin ini dengan pelecehan umum yang dialami banyak wanita ketika diminta tersenyum oleh orang asing.

Artikel Terkait