Advertorial

Pilih Pengobatan Alternatif, Pria Penderita Kanker Ini Malah Keracunan Sianida

Moh Habib Asyhad

Editor

Menurut dokter yang merawat si pria, dalam darahnya ditemukan kadar triosianat yang berbahaya, produk sampingan dari pemecahan sianida, dan saturasi oksigen yang rendah.
Menurut dokter yang merawat si pria, dalam darahnya ditemukan kadar triosianat yang berbahaya, produk sampingan dari pemecahan sianida, dan saturasi oksigen yang rendah.

Intisari-Online.com – Setiap orang pasti ingin sembuh dari sakit apapun. Apalagi sembuh dari kanker, salah satu penyakit mematikan di dunia.

Tidak heran, mereka akan melakukan pengobatan apa saja untuk sembuh dari kanker. Termasuk melakukan pengobatan alternatif.

Namun jangan sampai Anda berakhir seperti pria ini.

(Baca juga:Misteri Kematian Rasputin, Penasihat Spiritual Dinasti Terakhir Kekaisaran Rusia yang Kebal Sianida)

Dilansir dari iflscience.com, seorang pria asal Australia berusia 67 tahun didiagnosis terkena kanker prostat.

Pria ini pun memilih penggunakan pengobatan alternatif.

Setiap hari selama lebih dari 5 tahun, ia meminum dua sendok teh ekstrak kernel aprikot (minyak dari biji aprikot) dan tiga tablet Novodalin, suplemen kernel buah herbal.

Menurut Laporan Kasus BMJ, baru-baru ini si pria menderita keracunan sianida karena terlalu banyak mengonsumsi ekstrak kernel aprikot.

Aprikot adalah sebuah buah yang berasal dari Asia. Biji aprikot mengandung zat yang dikenal dengan nama leatrile yang telah disebut-sebut sebagai pengobatan kanker alternatif.

Padahal tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Dan setelah diperiksa, ditemukan sianida di kernel aprikot.

Menurut dokter, yang merawat si pria, dalam darahnya ditemukan kadar triosianat yang berbahaya, produk sampingan dari pemecahan sianida, dan saturasi oksigen yang rendah.

Hal tersebut dapat menganggu pengangkutan elektron ke oksigen dan membuat jaringan tubuh kekurangan oksigen.

Dalam waktu singkat, Anda akan mengalami mual, sakit kepala, dan kelelahan. Paparan jangka panjangnya seperti pingsan, tekanan darah jatuh, gagal pernapasan, koma, dan akhirnya meninggal dunia.

Beruntungnya pria ini berhasil selamat. Namun dokter sudah melarangnya agar tidak mengonsumsi aprikot lagi.

(Baca juga:8 Cara Lindungi Diri dan Keluarga dari Keracunan Makanan Saat Menyiapkan Makanan Lebaran)

“Resep itu ia buat sendiri. Sehingga sering diambil dalam dosis yang tidak tepat. Tidak heran efek sampingnya sangat buruk,” kata Dr. Alex Konstantatos.

Jadi, berhati-hatilah jika ingin melakukan pengobatan alternatif. Salah-salah malah nyawa kita yang menjadi taruhannya!

Artikel Terkait