Advertorial

Sebenarnya, Berapa Kali Kita Harus Mandi dalam Satu Hari?

Moh Habib Asyhad

Editor

Beberapa kalangan menyebut, mandi terlalu sering dapat menyebabkan efek buruk pada rambut, seperti ujung rambut menjadi pecah-pecah.
Beberapa kalangan menyebut, mandi terlalu sering dapat menyebabkan efek buruk pada rambut, seperti ujung rambut menjadi pecah-pecah.

Intisari-Online.com -Umumnya, orang mandi dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore hari. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, mandi tidak harus dua kali dalam sehari.

Bahkan, dilakukan seperlunya saja. Betulkah demikian? Lantas, berapa kali kita harus mandi dalam sehari?

(Baca juga:Berceceran Hingga Kamar Mandi, Uang di Mess Dirjen Hubla Sampai Buat Petugas KPK Kecapekan)

Frekuensi mengenai jumlah mandi memang menjadi perdebatan. Beberapa kalangan menyebut, mandi terlalu sering dapat menyebabkan efek buruk pada rambut, seperti ujung rambut menjadi pecah-pecah.

Selain itu, juga dapat berefek buruk pada mereka yang memiliki kulit sensitif.

Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu menemukan, empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.

Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.

Sedangkan, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Manchester, Edinburgh, Lancaster, dan Southampton, menemukan, tiga perempat dari responden setidaknya mandi satu kali dalam sehari.

Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.

Shumack mengatakan, sebetulnya, aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari muncul sejak 50-60 tahun terakhir sejak munculnya kamar mandi menggunakan pancuran.

(Baca juga:Sudahkah Anda Menjadi Karyawan yang Menggapai Karier dengan Kemandirian? Ayo Cek Lewat Kuis Ini!)

Dari situlah, gagasan mandi sehari-hari telah menjadi biasa.

Hal tersebut sebetulnya dilakukan karena tekanan sosial, bukan berdasarkan kebutuhan. Mandi yang dilakukan sehari-hari menjadi populer karena kebutuhan sosial untuk wangi.

Padahal, bagian tubuh yang menghasilkan bau hanya pada ketiak dan pangkal paha, bukan seluruh tubuh.

Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.

Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.

Di antaranya, menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.

Selain itu, menyebabkan gatal-gatal, kekeringan, kulit mengelupas, dan eksim.

Nah, Anda sendiri berapa kali mandi dalam sehari?

(Baca juga:Jangan Suka Mandi Matahari dengan Telanjang, Begini Akibatnya

Artikel Terkait