Advertorial
Intisari-Online.com -Candela adalah sebuah kota kecil abad pertengahan di Puglia, Italia.
Pada tahun 1990-an, kota ini ditinggali hampir 8.000 warga. Namun saat ini hanya ada 2.700 warga yang tinggal di sana.
Melihat populasi warganya semakin berkurang, walikota Candela, Nicola Gatta, mempunyai solusi praktis.
(Baca juga:Susi Pudjiastuti Ditawari 5 Trilyun Rupiah Jika Mau Keluar dari Kabinet)
Nicola akan memberikan uang hingga 2.000 euro (Rp31 juta) kepada orang yang bersedia pindah ke kota ini.
“Saya bekerja setiap hari dengan penuh semangat dan komitmen untuk membawa Candela kembali menjadi kota yang megah,” kata Nicola dilansir cnn.com.
“Dulunya kota ini dipenuhi para musafir, turis, pedagang, dan penjual.”
“Namun sekarang kebanyakan anak muda telah melarikan diri untuk mencari masa depan yang lebih cerah di tempat lain, meninggalkan para lansia.”
Lalu adakah kriteria khusus untuk tinggal di Candela?
Menurut Nicola, mereka akan memberikan uang kepada pendatang baru, termasuk orang asing.
Pembagiannya: 800 euro (Rp12,7 juta) untuk satu orang, 1.200 euro (Rp19 juta) untuk pasangan, 1.500 sampai 1.800 euro (Rp23 sampai 28 juta) untuk tiga anggota keluarga, dan lebih dari 2.000 euro (Rp31 juta) untuk keluarga dengan empat sampai lima orang.
Selain itu, pajak untuk pembuangan limbah kota, tagiham, dan masalah keuangan lainnya juga bisa ditawarkan.
(Baca juga:Ketidaksetiaan yang Harus Dibayar Mahal)
Ada tiga persyatan utama untuk menerima segala uang tunai tersebut, yaitu penduduk baru haru tinggal di Candela, menyewa rumah, dan memiliki pekerjaan dengan gaji minimal 7.500 Euro (Rp119 juta) Per tahun.
“Kami tidak ingin orang-orang berpikir bahwa mereka bisa hidup dari pendapatan yang kami berikan. Semua penduduk baru juga harus bekerja dan berpenghasilan,” jelas Nicola.
Tertarik tinggal di Candela?