Advertorial
Intisari-Online.com – Bulan lalu, para finalis dari Natural History Museum Wildlife Photographer of the Years (WPOTY) Awards 2017 diumumkan.
Seperti biasa, hasil fotonya sangat luar biasa menakjubkan.
Dari 50.000 foto dari 92 negara yang berbeda, akhirnya para juri telah memilih foto yang terbaik.
Dilansir dari iflscience.com, tahun ini, gelar juara umum jatuh kepada Brent Stirton dari Afrika Selatan.
Fotonya berjudul “Memorial to a Species”.
Foto tersebut mengingat kita bahwa planet ini tidak hanya milik kita, para manusia.
Sebab, masih ada setidaknya satu triliun spesies lainnya yang juga hidup di sini.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika manusia dan para binatang bisa hidup berdampingan tanpa menyakiti satu sama lain.
Namun foto ini malah sebaliknya.
Dalam foto ini terlihat seekor badak hitam yang terbunuh.
(Baca juga: Fotografer Spesialis Ular Ini Tetap Mencintai Semua Ular meskipun Pernah Dipatuk Mamba Hitam)
(Baca juga: Sangat Mementingkan Propaganda, Hitler Melarang Keras Beredarnya Foto-foto Ini)
Padahal seharusnya hewan ini masuk dalam hewan-hewan yang dilindungi.
Badak itu tertembak, lalu si penembak memotong tanduknya.
Ada kemungkinan tanduk itu diseludupkan ke negara-negara di sleuruh dunia.
Tragisnya, menurut Brent, ini hanyalah satu dari 30 adegan kejahatan serupa yang ia saksikan ketika sedang memotret.
Tentu saja foto ini menakjubkan. Sayangnya foto ini sekaligus menyedihkan.
“Memotret pemandangan ini membuat saya kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan sampai batas tertentu,” terang Brent.