Advertorial

Sebentar Lagi Anies-Sandi Jadi Pemimpin Baru DKI Jakarta, Ini Perjalanan Panjang Keduanya Menuju Balai Kota

Moh Habib Asyhad

Editor

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya.
Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya.

Intisari-Online.com -Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur baru DKI Jakarta periode 2017-2022.

Pelantikan akan dilangsungkan di Istana Negara, hari ini pukul 16.00 WIB.

Setelah itu, keduanya akan berkantor di Balai Kota DKI Jakarta dan resmi menjadi orang nomor satu dan dua di kota paling padat di Indonesia ini.

(Baca juga:Ingin Bertemu Anies Baswedan dan Prabowo, Eko Hadi Susilo Jalan Kaki dari Madiun ke Jakarta)

Perjalanan Anies-Sandi menuju Balai Kota DKI Jakarta ini cukup panjang.

Jauh sebelum tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai, Sandi sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.

Pada akhir Juli 2016, Partai Gerindra memutuskan mengusung Sandi sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, dan mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo pun muncul sebagai calon kandidat yang akan mendampingi Sandi.

Pada Agustus 2016, Sandi cukup percaya diri. Ketika mengunjungi Balai Kota untuk menemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih menjabat sebagai gubernur, Sandi menyebut Balai Kota sebagai kantor barunya pada tahun 2017.

"Sekalian saya lihat kantor baru saya nanti 2017. Bagus banget kantornya," kata Sandi usai bertemu Ahok di Balai Kota, 12 Agustus 2016.

Namun, peta politik berubah. Posisi Sandi digeser menjadi calon wakil gubernur. Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies sebagai calon gubernur.

(Baca juga:Menciptkan Jakarta Rasa Betawi ala Pelaksana Tugas Gubernur DKI)

"Mencalonkan Anies Rasyid Baswedan untuk calon gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, 23 September 2016.

Pada hari itu juga, Anies-Sandi langsung mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Datang sebagai underdog

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan ini pun tak diunggulkan.

Namun, hasil putaran pertama Pilkada DKI menunjukkan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua bersama Ahok-Djarot. Sementara Agus-Sylvi harus gugur.

Pada putaran pertama, perolehan suara Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan persentase 39,95 persen.

Sementara Ahok-Djarot berada di posisi puncak dengan perolehan suara 42,99 persen dan Agus-Sylvi gugur dengan suara 17,07 persen.

Memasuki putaran kedua, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan Anies-Sandi dibandingkan Ahok-Djarot. Namun, selisih elektabilitas kedua pasangan ini cukup tipis.

Hasil survei pun terbukti. Anies-Sandi memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen, sementara Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen. Selisih perolehan suara mereka terpaut jauh, yakni 15,92 persen.

KPU DKI Jakarta pun menetapkan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta.

(Baca juga:Disindir Menteri Susi, Sandiaga Klaim Pernyataannya Soal Impor Garam Hanya untuk Bertukar Ide)

"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022 adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, 5 Mei 2017.

Kini, Anies-Sandi akan segera dilantik dan menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI selama lima tahun ke depan. Pelantikan akan digelar di Istana Negara.

Setelah pelantikan, Anies-Sandi akan ke Balai Kota menggunakan mobil dinas.

Sejumlah acara akan digelar hingga malam, seperti penyambutan dengan palang pintu dan tanjidor, serah terima jabatan, mengantarkan Djarot yang telah purna-jabatan ke lobi pendopo, hingga shalat Magrib berjemaah di Masjid Fatahillah Balai Kota.

Usai shalat akan dilaksanakan makan malam bersama. Anies dan Sandi akan berjalan kaki ke Gedung DPRD yang terletak di belakang Balai Kota.

Di sana, Anies akan menyampaikan pidato pertamanya sebagai gubernur. Usai menyampaikan pidato, Anies dan Sandi akan kembali ke Blok G Balai Kota untuk bertemu warga. Ia akan kembali berpidato.

(Baca juga:Anies-Sandi Bisa Unggul atas Ahok-Djarot di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta)

Setelah itu, babak baru Jakarta akan dimulai di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tentu saja dengan harapan Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Selamat bekerja, Anies Baswedan dan Sandiago Uno. Semoga amanah!

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Panjang Anies-Sandi Menuju Balai Kota DKI Jakarta...")

Artikel Terkait