Dia menyarankan, sejauh yang ia tahu, rumor tersebut muncul di sebuah film dokumenter buatan Inggris yang disebut “Days that Shook the World”.
Narasi dalam video itu kira-kira begini:
“Gavrilo Princip baru saja makan sandwich, dan sekarang ia berdiri di luar toko makanan Schiller’s … Kebetulan, nasib telah membawa si pembunuh dan target masing-masing dalam jarak 10 kaki satu dengan yang lain.”
Penulis dokumenter tersebut, Ricard Bond, mengatakan kepada Smithsonian bahwa penelitiannya mencakup sumber-sumber dalam beberapa bahasa. Ia bilang, “Mungkin saja ‘sandwich’ itu adalah terjemahan sehari-hari yang muncul dalam sumber-sumber tersebut.”
Menurut situs pengecek fakta Thewrap.com, kebetulan itu terus berlanjut hingga sekarang.
Phil Hornshaw menulis, satu dari tujuh calon pembunuh Pangeran Ferdinand mengacaukan usaha untuk meledakkan mobilnya dengan sebuah granat.
Sekering mobil itu dilaporkan terbakar begitu lama sehingga meloncat dari kendaraan itu, jatuh ke tanah dan melukai tentara, sementara Ferdinand lolos tanpa cedera segores pun.
Insiden tersebut memaksa Ferdinand mengalihkan dari rute asli iring-iringan mobilnya melalui Sarajevo sehingga ia tersesat.
Ferdinand dilaporkan bisa pergi ke rumah sakit untuk menemui orang-orang yang terluka saat iring-iringan mobilnya berada di depan tokok makanan Schiller’s.
(Baca juga: Anthony Fokker, Pembuat Pesawat Andalan Jerman pada Perang Dunia I yang Lahir di Blitar)
Entah bagaimana, Ferdinand kembali ke jalur semula, sejajar dengan posisi Princip yang berada di luar toko tersebut. Sekejap kemudian, nama terakhir itu akhirnya berhasil menembak si pangeran.
Lalu terjadilah Perang Dunia I yang rusak-rusakan itu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR