Advertorial

Dikira Komedo, Ternyata Lubang di Dagu Wanita Ini Adalah Kanker Kulit yang Mematikan

Moh Habib Asyhad

Editor

Awalnya, Kari mengira itu komedo. Sehingga ia tidak begitu khawatir. Namun karena tidak hilang dalam waktu berbulan-bulan, ia mulai takut.
Awalnya, Kari mengira itu komedo. Sehingga ia tidak begitu khawatir. Namun karena tidak hilang dalam waktu berbulan-bulan, ia mulai takut.

Intisari-Online.com – Beberapa hari yang lalu, seorang dokter wanita asal Australia menuliskan kisah pasiennya dalam jurnal kesehatan.

Menurutnya, ada seorang wanita yang mengaku ada dua benjolan di bawah lengan tangannya dan ia sudah siap menerima kabar buruk.

Dari bentuknya, ada dugaan itu adalah kanker kelenjar getah bening. Namun setelah diperiksa ternyata benjolan itu berisi pigmen hitam dari tato yang dimilikinya selama 15 tahun.

(Baca juga:Ingin Terhindar dari Kanker Kulit secara Alami? Cobalah Rutin Mengonsumsi Buah Ini Setiap Hari)

Nah, kasus serupa juga terjadi.

Bedanya, kali ini luka tersebut benar-benar kanker yang mematikan.

Kari Cummins (35) memutuskan untuk menemui dokter kulit dengan keluhan ada sebuah lubang besar di dagunya yang berwarna hitam.

Awalnya, Kari mengira itu komedo. Sehingga ia tidak begitu khawatir. Namun karena tidak hilang dalam waktu berbulan-bulan, ia mulai takut.

Atas saran dokter, lubang besar itu pun diperiksa. Hasilnya sangat mengejutkan.

Setelah banyak tes, ditemukan bahwa Kari memiliki karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker kulit yang jika tidak diobati dapat menyebar ke organ tubuhnya.

Beruntungnya, Kari memeriksa di waktu yang tepat karena kanker kulit itu belum menyebar ke organ tubuhnya.

Dokter pun segera mengangkat sel kanker itu. Namun ada bekas di dagu Kari sebesar 2 cm karena dia menerima 35 jahitan.

Dengan kasusnya ini, Kari ingin memperingatkan orang lain untuk pentingnya menjaha kulit mereka.

(Baca juga:Tawny Willoughby, Perempuan Cantik yang Terkena Kanker Kulit akibat Tanning)

“Jika melihat atau merasakan sesuatu yang aneh pada bagian wajah atau tubuh kita. Segeralah periksakan ke dokter,” ungkap Kari dilansir dari metro.co.uk.

“Apapun hasilnya, yang penting kita sudah berobat lebih dulu.”

Artikel Terkait