Advertorial
Intisari-Online.com – Ada pemandangan yang mengasyikkan bila kita mengunjungi Pulau Christmas saat ini. Ribuan hewan kecil berwarna merah terlihat ‘menyerbu’ dataran pulau tersebut.
Jalanan, pekarangan rumah, dan rumput hijau berubah menjadi ‘hamparan karpet’ berwarna merah. Itulah yang terjadi saat musim migrasi kepiting merah di Pulau Christmas.
Ribuan anak kepiting merah seakan menyerbu dataran pulau. Mereka sesungguhnya sedang dalam perjalanan ke dataran utama setelah menetas di laut.
(Baca juga:Permukaan Air Laut Meningkat, 8 Kepulauan di Samudera Pasifik Hampir Menghilang)
Video yang memperlihatkan pergerakan spesies kecil ini sangat luar biasa. Mereka tidak ragu melewati area pemukiman penduduk.
Proses migrasi ke daratan ini adalah sebuah pengalaman akan pemandangan yang langka. Suara mereka yang menutupi jalan menciptakan suatu ketipak-ketipuk yang akan diingat.
Selama bertahun-tahun larva kepiting merah tidak dapat bertahan hidup dengan kondisi laut yang berubah-ubah. Begitu mereka menetas di laut, mereka pindah bersama-sama ke tempat dimana orangtua mereka hidup di salah satu hutan di Pulau Chrismas
Dilansir dari situs Mailonline, kepiting merah adalah satu dari 14 jenis kepiting daratan yang hidup di Pulau Chrismas. Mereka memilih untuk bersembunyi di tempat teduh atau tanah basah.
Diperkirakan jumlahnya ada 40 hingga 50 juta yang tinggal di pulau tersebut. Masa berkembang biak mereka tergantung pada curah hujan dan siklus bulan.
Nah, untuk masa migrasi tahunan bervariasi setiap tahunnya. Tahun 2017 ini, menurut situs turisme di sana, berlangsung pada pertengahan November atau Desember.
(Baca juga:Karpet Alarm untuk Si Tukang Tidur)
Begitu menetas, anak kepiting merah akan melakuan perjalanan selama 9 hari untuk kembali ke tempat asal induknya. Walaupun perjalanan mereka dihadapi dengan serangan predator seperti semut oranye.