Inilah Alasan Mengapa Asuransi Perjalanan Tak Bisa Diklaim

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

Inilah Alasan Mengapa Asuransi Perjalanan Tak Bisa Diklaim
Inilah Alasan Mengapa Asuransi Perjalanan Tak Bisa Diklaim

Intisari-Online.com - Bagi para pelancong, khususnya yang sering berpergian ke luar negeri, seperti Eropa atau Amerika, asuransi perjalanan adalah senjata penting. Pasalnya, asuransi perjalanan tidak hanya meng-cover diri Anda ketika terjadi kecelakaan atau biaya medis, melainkan juga hal-hal yang tak diinginkan selama perjalanan, seperti kehilangan bagasi, keterlambatan penerbangan, ganti rugi barang bawaan yang rusak, hingga kematian.

Namun, apa jadinya bila asuransi perjalanan tidak bisa diklaim ketika Anda mengalami musibah di tempat tujuan? Berikut inilah alasan mengapa asuransi perjalanan tak bisa diklaim.

Sebetulnya, ada beberapa alasan yang membuat asuransi perjalanan bisa dan tidak bisa diklaim di tempat tujuan. Sugiarto, Travel Insurance Product Owner Asuransi Central Asia (ACA), mengatakan, sebetulnya, ada dua hal yang membuat mengapa asuransi perjalanan tidak bisa diklaim.

Pertama, jenis sakit yang dialami. Apakah penyakit tersebut merupakan penyakit kronis atau penyakit yang sudah ada sebelum melakukan perjalanan. Jika iya, maka asuransi perjalanan memang tidak bisa diklaim. Oleh sebab itu, pelancong harus memberitahu pihak asuransi perjalanan mengenai penyakit dan riwayat kesehatan sebelum mendaftar.

Kedua, tempat tujuan. Pada dasarnya, asuransi perjalanan dapat digunakan di semua negara, kecuali di negara yang sedang dikenakan status travel warning oleh pemerintah Indonesia. Begitu pun dengan pemilihan rumah sakit. Tidak ada batasan rumah sakit tertentu atau harus memilih rumah sakit di kota-kota besar.

“Poin pentingnya itu hanya dua, yakni bukan penyakit kronis dan diagnosa dokter yang jelas,” kata Sugiarto.

Sugiarto berasumsi, jika asuransi perjalanan tidak bisa diklaim di luar kedua hal itu, maka telah terjadi komunikasi atau minimnya informasi yang diberikan pihak asuransi, sehingga informasi yang ditangkap oleh pengguna menjadi sedikit.

Maka itu, ia menyarankan, kepada para pengguna asuransi perjalanan agar tidak sungkan bertanya atau sharing kepada pihak asuransi sebelum membeli maupun sesudah membeli.