Advertorial
Intisari-Online.com -Tak hanya Joko Widodo presiden yang menyukai memilihara binatang ternak.
Jauh sebelumnya, ada Thomas Jefferson, bapak bangsa sekaligus presiden ketiga Amerika Serikat.
Sebagai Presiden AS (1801-1809) , Thomas Jefferson dikenal pula sebagai orang terdidik dan pendukung demokrasi serta pejuang hak-hak asasi manusia.
(Baca juga:Sakit, Bapak Bangsa Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani Dikawal 8 Pesawat)
Meskipun sebagai seorang yang terdidik dan bekerja sebagai pengacara, Jefferson juga merupakan seorang tuan tanah dan menggeluti pekerjaan sebagai petani.
Tanaman sayuran dan gandum merupakan penghasilan andalan keluarga Jeffersontapi yang paling memberikan masukan cukup besar adalah hasil dari tanaman tembakau.
Di tanah pertaniannya yang luas Jefferson juga memelihara sejumlah binatang, di antaranya adalah domba jenis Shetland.
Sebagai politikus, Jefferson sering mengaku bukan seorang petani yang berhasil karena selalu memiliki utang.
Tapi ia tetap mencintai dunia pertanian dan gemar memelihara domba untuk diambil daging dan bulunya.
Ketika Jefferson terpilih sebagai Presiden AS yang ke-3 dan semua keluarganya harus pindah ke Gedung Putih, Jefferson juga membawa serta 40 ekor domba yang kemudian ditaruh di sekitar taman dan halaman Gedung Putih.
Jefferson sangat bangga dengan domba-dombanya yang tumbuh dengan baik, berbadan besar, dan selalu menyambut “layaknya seorang sahabat”.
Ada satu domba jantan milik Pak Presiden yang sudah bertanduk panjang dan suka membuat masalah.
Ia gemar menyerang orang-orang yang melintas sekitar Gedung Putih dan megakibatkan orang yang diseruduk cedera parah.
(Baca juga:Adu Domba Sah-sah Saja kok Dilakukan, di Garut Bahkan Jadi Kebiasaan)
Domba jantan yang ganas itu bukan hanya menyerang orang tapi juga domba-domba lainnya.
Seorang anak kecil bahkan diserang sampai mati oleh domba jantan itu ketika sedang berjalan di halaman berumput seputar Gedung Putih.
Untuk menghindari kejadian fatal serupa terulang , Jefferson akhirnya memindahkan domba jantan galak itu ke lahan pertaniannya di Monticello.
Tujuannya, untuk mencegah supaya ia tidak meyerang domba-domba lainnya.
Tapi suatu kali domba jantan Pak Presiden berhasil menjebol pagar, menyerang domba-domba lain sehingga beberapa domba di antaranya sampai terbunuh.
Akhirnya setelah keluarga besar Presiden Jefferson rapat, diambil keputusan domba jantan yang sangat galak itu harus ditembak mati. Pasalnya tidak ada satu pun orang yang berani menyembelihnya.
(Baca juga:Jefferson King, Dipenjara karena Bermasturbasi di Sebuah Restoran Cepat Saji)