Advertorial
Intisari-Online.com - Sebanyak 5000 personel pasukan khusus Korsel yang sudah digembleng sehingga memiliki kemampuan bertarung “seperti macan leopard” siap mengamankan Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung pada bulan Februari tahun 2018 mendatang.
Pasukan khusus yang digambarkan oleh Menteri Pertahanan Korsel, Song Young-moo sangat terlatih itu terwadahi dalam satuan bernama Special Weaponsand Tactics (SWAT) dan didukung dengan persenjataan tempur paling mutakhir.
Lokasi olimpiade yang berada di sebuah resort pegunungan bersalju, Pyeongchang yang hanya berjarak 80 km dari perbatasan Korut-Korsel dianggap rawan oleh “serangan diam-diam dari militer Korut”.
Menhan Song Young-moo mengakui persiapan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin yang akan diikuti para atlet dari berbagai negara itu sistem keamanannya ditingkatkan menjadi dua kali lipat “seperti siap berperang dengan Korut”.
Persiapan keamanan maksimal itu terkait konflik “perang kata-kata” AS-Korut yang makin memanas dan uji coba peluncuran rudal balistik serta peledakan bom nuklir yang terus dilakukan oleh Korut.
Dana sebesar 17,6 juta dollar AS telah dikucurkan oleh Korsel demi menggembleng satuan pasukan khusus SWAT sehingga memiliki kemampuan maksimal demi mencegah aksi teroris dan serangan mematikan yang kemungkinan akan dilancarkan oleh pasukan komando Korut.
Pada 17 Januari 1968 sebanyak 31 personel pasukan komando Korut dengan hanya berjalan kaki dan berenang melintasi Sungai Yalu yang nyaris membeku berhasil menyusup ke Istana Presiden Korsel.
Tapi menjelang 100 meter memasuki Istana Presiden mereka dihadang oleh polisi dan militer Korsel sehingga terjadi aksi tembak-menembak yang sengit.
Akibatnya 90 aparat keamanan dan warga sipil Korsel tewas dan hanya dua orang anggota pasukan komando Korut yang selamat.
Satu orang pasukan komando berhasil meloloskan diri hingga Korut dan satu orang lagi tertangkap dan kemudian membelot ke Korsel.
Demi mengantisipasi kejadian serupa para personel pasukan SWAT Korsel selain digembelng hingga memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni juga dilengkapi persenjataan paling mutakhir.
Persenjataan yang disiapkan untuk menghadapi serangan Korut itu antara lain rudal balistik Hyunmoo-3 dan peluncur rudal anti rudal Patriot PAC-2 yang telah siap siaga menjatuhkan serangan rudal balistik Korut.