Advertorial
Intisari-Online.com - Tahun ini pemerintah Australia menghimbau warganya untuk lebih giat berburu kanguru.
Hewan ikonik Australia ini dikabarkan mengalami ledakan populasi hingga melebihi dua kali lipat warga Australia.
Sebelumnya pemerintah berencana untuk memusnahkan jutaan ekor kanguru namun hal itu tentu ditentang oleh komunitas pecinta lingkungan.
Ledakan populasi kanguru dikhawatirkan akan mengancam keragaman hayati di Australia.
Bicara soal berburu kanguru, bagaimana sikap warga Australia sendiri dalam menyantap binatang berkantung itu?
Dilansir dari bbc.com, sebenarnya sebagian warga Australia enggan memakan daging kanguru.
Daging kanguru memiliki tekstur menyerupai daging kambing ketimbang sapi.
Memasak daging kanguru juga harus berhati-hati karena tidak bisa dimasak terlalu lama.
Jika dimasak lebih dari tingkat kematangan ‘medium’, daging akan mengeluarkan bau yang kuat.
Selain bau, rasa dari daging juga menjadi kuat dan tekstur daging menjadi kering karena kandungan lemaknya yang rendah.
Cara paling nikmat menyanyap daging kanguru adalah memasaknya dengan tingkat kematangan ‘medium-rare’.
Namun ternyata orang Australia lebih suka daging dengan tingkat kematangan ‘medium-well’.
Bagi penggemar daging kanguru, daging jenis ini lebih baik daripada daging domba atau sapi.
Disebutkan pula kenikmatan daging kanguru yang meleleh di dalam mulut.
Selain itu, ekor kanguru dapat dimasak menjadi sup yang nikmat atau dagingnya dicincang untuk membuat lasagna.
Kebanyakan turis yang mencoba sajian daging kanguru.
Bagi penduduk lokal, memakan kanguru rasanya ‘lucu’. Seorang warga Australia menjelaskan, “Kanguru adalah lambing nasional kami,”
Di waktu lampau, daging kanguru juga telah dikonsumsi oleh suku Aborigin yang mendiami benua Australia.
Tapi karena banyak orang Australia yang pindah ke kota dan meningkatkan standar hidup, daging kanguru tak lagi populer.
Seorang koki restoran di Australia mengatakan bahwa memakan daging kanguru terasa seperti memakan Bambi, rusa lucu dalam film Disney.
Apakah Anda berniat mencoba daging kanguru?
(Natalia Mandiriani)