Intisari-Online.com -Seorang perempuan muslim dan mantan pengungsi Bosnia baru saja dinobatkan sebagai Miss World Australia.
Dengan posisinya itu, ia ingin membantu orang-orang untuk melihat Islam sebagai agama yang damai dan inklusif.
Esma Voloder (25) juga bekerja di bidang psikologi sebagai profiler kriminal (memberikan analisis dan informasi khusus tentang kecenderungan seorang pelaku kriminal, termasuk sketsa wajah).
(Baca juga:Maminydjama Maymuru, Model Aborigin Pertama yang Masuk Final Miss World Australia)
Dengan dua profesinya itu Esma ingin menjembatani kesenjangan dan pemahaman orang-orang tentang agama yang dianutnya itu.
Kepada The Morning Show Esma bilang bahwa ia dilahirkan di sebuah kamp pengungsi. Dari sana ia banyak belajar dari pengalaman orangtuanya. Ia juga mengaku banyak belajar dari para pengungsi lainnya.
“Saya ingin (orang Australia) tahu bahwa kami hanya orang-orang biasa,” ujarnya sebagai mantan pengungsi.
“Kami adalah orang-orang dari seluruh belahan dunia, dan tentu ada alasan yang cukup kuat kenapa kami harus meninggalkan negara kami.”
Ia yakin dan menekankan bahwa Islam adalah agama yang damai dan dipraktikkan secara beragam oleh orang-orang yang beragam pula.
“Banyak hal yang disalahartikan soal Islam,” tuturnya kepada Daily Mail.
“Saya merasa ada sebuah pengelompokan yang diciptakan yang sejatinya itu tidak disampaikan oleh Al-Quran. Saya percaya bahwa Islam adalah soal perdamaian, persatuan, kemakmuran, dan inklusifitas.”
(Baca juga:Lara Abdallat, Mantan Ratu Kecantikan Jordania yang Ikut Memerangi ISIS Menggunakan Internet)
Miss World Australia yang ia ikuti kali ini mengusung tema “Beauty with a Purpose” yang di dalamnya mencakup komponen kesukarelawanan, wawancara, dan bakat tradisional.
Sebagai bagian dari kompetisi, ia menarik komite anime untuk mengumpulkan dana untuk anak-anak. Ia juga bergabung dengan tim advokasi anti-bully Bully Zero Australia.
Sebagia Miss World Australia, ia akan pergi ke China akhir tahun ini untuk memperebutkan gelar Miss World. Semoga bergahasil Esma.