Advertorial
Intisari-Online.com – Memiliki seorang anak adalah hal yang didamba-dambakan oleh setiap pasangan.
Namun bagaimana jika sang wanita tidak tahu bahwa dia hamil dan kemudian beberapa hari kemudian harus melahirkan?
Itulah yang terjadi pada seorang wanita bernama Imani Guillory-Fruge (27).
Dilansir dari usatoday.com, tanggal 5 Januari 2015, Imani memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit Our Lady of Lourdes karena masalah kandung empedu.
Dia harus diperiksa melalui x-ray untuk menentukan apakah dia harus dioperasi atau tidak.
Namun ketika perawat ingin memeriksanya, tiba-tiba dia berkata bahwa Imani tidak bisa melakukan pemeriksaan melalui x-ray. Imani pun bingung.
Lalu si perawat berkata, “Apakah kamu tahu kamu sedang hamil?”.
Tentu saja Iman kaget. Apalagi setelah diperiksa ia hamil delapan setengah bulan dan dia sama sekali tidak tahu.
Untungnya, ibu Imani bersamanya. Mereka pun diminta mendatangi dokter obgyn untuk menanyakan kondisi medis Imani.
Imani lalu mendatangi Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak untuk memeriksa dirinya dan bayi di dalam kandungannya.
Ajaibnya, semuanya baik-baik saja. Baik Imani maupun sang calon bayi.
Imani pun langsung menghubungi tunangannya, Jason Fruge, dan mengatakan “saya hamil dan kita akan punya anak”.
Jason juga sama kagetnya. Apalagi pasangan ini berasumsi mereka tidak dapat memiliki anak karena masalah medis dan sangat normal bagi Iman tidak menstruasi selama berbulan-bulan.
Menurut dokter, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan akan lahir pada 21 Januari. Tapi Imani harus melakukan operasi caesar karena bayinya sungsang.
“Ketika dia lahir, saya mendengarnya menangis. Ibu saya berkata bahwa dia sangat tampan dan putih,” kata Imani.
“Kami pernah berpikir tidak akan mendapatkan anak. Namun ketika dia lahir, saya tahu dia adalah keajaiban yang diberikan Tuhan kepada saya dan Jason.”
Bayi laki-laki itu diberi nama Jason Paul. Beratnya lebih dari 2,9kg dan panjangnya 48,26 cm.
Tapi ada satu masalah, baik Imani maupun Jason mengaku tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
“Aku bahkan tidak tahu caranya mengganti popok bayi.”
Namun seiring waktu, keduanya beradaptasi. Bahkan Imani berkomitmen tetap melanjutkan studinya dan lulus dari sekolah hukum dalam waktu dekat.
Tapi setelah lulus dari sekolah hukum, Imani memutuskan menjadi seorang ibu dan tinggal di rumah saja.