Advertorial

Selain Cegah Kehamilan, Inilah Manfaat Tersembunyi dari Pil KB

Moh Habib Asyhad

Editor

Penelitian yang dilakukan di Swedia ini menyarankan kepada seluruh perempuan agar rutin mengonsumsi pil KB untuk mengurangi risiko terkena rheumatoid arthritis atau rematik hingga 19 persen.
Penelitian yang dilakukan di Swedia ini menyarankan kepada seluruh perempuan agar rutin mengonsumsi pil KB untuk mengurangi risiko terkena rheumatoid arthritis atau rematik hingga 19 persen.

Intisari-Online.com -Tak sekadar mencegah kehamilan, pil KB ternyata menyimpan manfaat yang tersembunyi.

Sebuah penelitian terbaru menemukan, pil KB juga bisa mencegah terjadinya rematik.

Penelitian yang dilakukan di Swedia ini menyarankan kepada seluruh perempuan agar rutin mengonsumsi pil KB untuk mengurangi risiko terkena rheumatoid arthritis atau rematik hingga 19 persen.

(Baca juga:Benarkah Pil KB dapat Pengaruhi Gairah Seks dengan Cara yang Tidak Menyenangkan?)

Istimewanay, cara ini dipercaya bisa memberi perlindungan dalam jangka panjang, walau kita telah berhenti minum obat.

Penelitian dari Institut Karolinska di Swedia menjelaskan, pil KB yang diminum selama beberapa tahun dapat memicu perubahan hormonal tertentu pada tubuh perempuan yang dapat membantu menurunkan risiko rematik seumur hidup.

Perempuan yang mengonsumsi pil KB sekitar 15 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami rematik.

Selain itu, mereka yang sudah menggunakan pil tersebut selama tujuh tahun atau lebih bisa menurunkan risikonya sebanyak 19 persen.

Harap diketahui, rematik adalah kelainan kronis yang ditandai dengan persendian yang meradang, namun sekitar 40 persen dari mereka mengalami gejala lain seperti yang terjadi pada kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

Gejala umum dari kondisi ini meliputi persendian bengkak, sendi kaku, kelelahan, demam, dan penurunan berat badan.

Rematik juga diklasifikasikan sebagai kelainan autoimun, karena terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita secara keliru menyerang jaringan tubuh.

“Dalam studi kontrol kasus berbasis populasi yang besar atas kasus RA (rheumatoid arthritis) ini, dengan pencocokan yang hati-hati antara kasus, kontrol dan paparan informasi yang luas,”tulis studi itu.

(Baca juga:Handeuleum, Si Daun Ungu nan Liar yang Ampuh Obati Sembelit Hingga Batu Rematik)

“Kami menemukan bahwa perempuan yang pernah menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko penurunan mengembangkan RA.”

Studi ini juga menyelidiki apakah perubahan hormonal terkait dengan ASI yang mempengaruhi risiko RA. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa hal itu tidak terjadi, sehingga kita pun tak perlu khawatir.

(Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul "Bukan Hanya Cegah Kehamilan, Ternyata Ini Manfaat Tak Terduga Jika Perempuan Rutin Minum Pil KB")

Artikel Terkait