Advertorial

7 Negara yang Paling Berisiko Alami Letusan Gunung Berapi, Ternyata Indonesia Jadi Nomor 1

Ade Sulaeman

Editor

Tanggal 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan dahsyatnya lalu menewaskan sekitar 2.000 orang warga Bali dan menurunkan suhu Bumi sekitar 0,4 derajat celcius.
Tanggal 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan dahsyatnya lalu menewaskan sekitar 2.000 orang warga Bali dan menurunkan suhu Bumi sekitar 0,4 derajat celcius.

Intisari-Online.com – Informasi mengenai status ‘awas’ Gunung Agung di Bali cukup banyak menyedot perhatian warga Indonesia dan internasional.

Sebab, dikhawatirkan gunung api tertinggi di Pulau Dewata itu akan sama seperti kali terakhir ia meletus, yaitu tahun 1963.

Tanggal 17 Maret 1963, Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut meletus dengan dahsyatnya.

Musibah ini lantas menewaskan sekitar 2.000 orang warga Bali dan menurunkan suhu Bumi sekitar 0,4 derajat celcius.

Namun tidak hanya warga Indonesia yang khawatir dengan letusan gunung berapi.

Ada beberapa negara yang juga khawatir bencana alam ini akan terjadi.

Alasannya sama, negara mereka berisiko mengalami letusan gunung berapi yang mematikan.

Inilah 7 negara yang paling berisiko alami letusan gunung berapi ditulis dalam “Global Volcanic Hazards and Risk” dilansir dari livescience.com.

1. Indonesia

Walau sudah dua ratus tahun Gunung Tambora meletus dan menjadi letusan gunung berapi terbesar yang pernah tercatat, Indonedia tetap merupakan negara paling berisiko alami letusan gunung berapi.

Sebab, mereka memiliki gunung berapi aktif lainnya. seperti letusan Gunung Merapi 2010, letusan Gunung Sinabung 2013 dan 2016, dan terakhir kemungkinan Gunung Agung.

2. Filipina

Gunung Mayon adalah stratovolcano aktif di provinsi Albay di Wilayah Bicol di pulau besar Luzon.

Tahun 2013, lima pendaki tewas dan tujuh lainnya cedera, saat gunung berapi tersebut menghasilkan ledakan freatik yang tak terduga.

Sebuah ledakan freatik terjadi di air yang merembes ke dalam ruang magma, lalu meledak sebagai uap.

3. Jepang

Gunung Sakurajima adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia, dengan catatan ada ratusan kali letusan eksplosif.

Tahun 1914, letusan gunung ini yang paling kuat di Jepang pada abad ke-29.

Aliran lahar memenuhi selat sempit antara pulau dan daratan, lalu mengubahnya menjadi semenanjung.

4. Meksiko

Gunung berapi Popocatepetl Meksiko telah mengisap abu dan uap sejak terbangun pada tahun 1994.

Gunung yang sering disebut “Popo” ini hanya berjarak sekitar 40 mil dari Kota Meksiko dan merupakan gunung api tertinggi kedua di Amerika Utara.

Tingginya sekitar 5.426 meter dari atas permukaan laut.

5. Guatemala

Tahun 1541, Volcan de Agua, gunung berapi setinggi 3.500 meter ini mengeluarkan laharnya.

Lahar dari gunung berapi itu mengalir lalu menghancurkan ibukota asli Guatemala (sekarang dikenal sebagai Ciudad Vieja) dan mengubur kota tersebut.

Padahal gunung berapi tersebut tidak meletus.

6. Italia

Gunung Etna di Italia adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia. Letaknya di pantai timur Sisilia, Italia.

Selain itu, ia juga merupakan gunung berapi terbesar di Eropa.

Aktivitas vulkaniknya pertama kali terjadi sekitar 500.000 tahun yang lalu.

Kemudian sempat diam.

Tapi sejak awal abad ke-20, gunung Etna telah mengalami empat letusan sayap dan puncaknya terjadi tahun 2006 sampai 2012.

7. Kenya

Gunung Kilimanjaro adalah salah satu gunung berapi populer di dunia.

Ia adalah gunung tertinggi di Benua Afrika, sekitar 5.895 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini juga satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.

Artikel Terkait