Advertorial
Intisari-Online.com - Pemerintah Meksiko yang negaranya dilanda gempa bumi sebesar 7.1 skala richter hari Selasa (19/9/2017) sebenarnya bermaksud membantu warga Texas, AS yang sedang dalam masa pemulihan setelah dilanda badai Harvey.
Akibat gempa bumi yang meruntuhkan bangunan-bangunan di kawasan Meksiko City itu bandar udara internasional Meksiko City terpaksa ditutup karena runways-nya mengalami kerusakan.
Kota-kota di kawasan Meksiko yang mengalami kerusakan parah akibat gempa antara lain Morelos, Puebla, dan Meksiko City sendiri.
Sejauh ini dilaporkan oleh cnn.com lebih dari 100 orang telah tewas dan korban diperkirakan terus meningkat mengingat banyaknya bangunan yang runtuh.
Upaya penyelamatan korban yang tertimpa bangunan sementara dilakukan menggunakan peralatan seadanya dan tidak semua rumah sakit bisa menampung korban gempa karena telah mengalami kerusakan.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyatakan di Meksiko City sedikitnya 27 gedung telah hancur rata dengan tanah dan warga kota bersama aparat keamanan berusaha keras melakukan penyelamatan terhadap korban gempa.
Ketika gempa bumi melanda, warga Meksiko sebenarnya dalam keadaan ‘’siaga gempa’’.
Pasalnya pada hari Senin itu warga Meksiko sedang memperingati tiga dekade gempa bumi yang pernah melanda Meksiko dan mengakibatkan tewasnya ribuan orang.
Presiden AS Donald Trump menyatakan prihatin terhadap gempa bumi yang terjadi di Meksiko dan berjanji akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan.