Jadi sungguh, sebaiknya kita meningkatkan kualitas istirahat dan hubungan seks daripada bekerja giat dengan harapan kenaikan gaji.
(Baca juga: Setop Mengejek para Jomblo! Penelitian Nyatakan Lajang Lebih Bahagia Dibanding Orang yang Menikah)
Faktor lain yang dinilai lebih signifikan daripada pendapatan adalah tinggal di komunitas yang kuat, keamanan kerja, dan kesehatan orang-orang terdekat.
Yang kurang penting adalah status rumah kita apakah sewa atau rumah milik (yang ternyata tidak relevan dengan kesejahteraan) dan berapa pengikut di media sosial.
Penelitian indeks juga menemukan bahwa orang tua cenderung lebih bahagia daripada orang muda, dan demografi terbahagia adalah orang tua dengan anak kecil, diikuti oleh generasi baby boomer yang masih bekerja.
Kelompok yang paling menyedihkan ditemukan pada mereka yang berusia 30-an dan 40-an tanpa anak, yang cenderung memiliki kepuasan lebih rendah pada kehidupan seks mereka dan jaringan pertemanan yang lebih lemah.
(Baca juga: Ekspektasi Rendah, Indeks Kebahagaian Indonesia Cukup Tinggi)
Nah, berikut enam cara mudah untuk memperbaiki kualitas tidur Anda:
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR