Advertorial

Selalu Merasa Cemas dengan Penampilan Fisik Sendiri? Hati-hati Body Dysmorphic Disorder!

Ade Sulaeman

Penulis

Tahukah Anda bahwa orang-orang yang selalu merasa cemas terhadap penampilan fisiknya sendiri bisa jadi mengalami gangguan psikologis yaitu BDD?
Tahukah Anda bahwa orang-orang yang selalu merasa cemas terhadap penampilan fisiknya sendiri bisa jadi mengalami gangguan psikologis yaitu BDD?

Intisari-Online.com—Body Dysmorphic Disorder (BDD) atau gangguan dismorfik tubuh adalah sebuah gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya merasa cemas dan selalu gelisah terhadap penampilan fisiknya sendiri.

Persoalannya tidak hanya itu, orang dengan BDD menganggap bahwa penampilan fisik adalah hal paling utama yang harus selalu diperhatikan.

Sama seperti kasus gangguan psikologis lainnya, BDD dapat dialami pada level ringan, menengah, dan juga parah.

Orang dengan BDD biasanya tidak menyukai beberapa bagian dalam tubuhnya misalnya ia membenci rambutnya, kulitnya, hidungnya, dadanya, dsb.

Persoalannya adalah apa yang dikeluhkannya itu sebetulnya sama sekali tidak menjadi masalah bagi orang lain. Karena sebetulnya penampilannya baik-baik saja.

BDD membuat mereka cenderung banyak menilai penampilan fisiknya sendiri dalam hati dan pikirannya.

Jadi persoalannya bukanlah pada penampilannya, namun pikiran si penderita.

Berikut beberapa tanda-tanda seseorang mengalami BDD dilansir dari psychologytoday.com.

Coba selidiki diri kita, siapa tahu secara tidak sadar kita mengalami kondisi ini!

1. Selalu membayangkan bahwa dirinya jelek

Mereka percaya bahwa penampilannya tidaklah menarik.

Sehingga ia akan sangat sibuk melakukan segala cara seperti kosmetik, perawatan kecantikan, bahkan operasi plastik. Padahal sebetulnya itu tidak dibutuhkan.

2. Fokus berlebihan terhadap hal kecil yang dianggapnya merusak penampilan

Orang dengan BDD akan begitu panik jika ia melihat kukunya menggangu penampilan.

Maka ia akan sangat fokus pada bagian itu, seolah hal itu pasti merusak seluruh penampilannya.

3. Sangat sensitif terhadap keindahan. Mereka percaya bahwa penampilan fisiknya adalah hal yang paling penting dan utama.

Ia salah mengartikan kebahagiaan sebagai penampilan yang menarik.

4. Merasa orang lain akan meledek dan mengejek penampilannya

Ini adalah bias pikiran dialami oleh mereka yang mengalami BDD.

Ia percaya ketika orang lain melihat kelemahannya, maka orang itu pasti akan meledek dan mengejek penampilannya.

5. Pikiran soal penampilan selalu mengganggunya

Pikiran dan bayangan soal penampilannya selalu menghampiri setiap waktu.

Mereka juga merasa tidak memiliki kekuatan tanpa memikirkan soal penampilan.

Dan parahnya, mereka tidak percaya pada orang lain yang mengatakan penampilannya itu baik-baik saja.

6. Sulit mengontrol diri untuk membeli produk ataupun jasa yang dapat membuat penampilannya lebih baik

Semua dibeli dan diupayakan untuk memuaskan hasratnya berpenampilan lebih menarik.

7. BDD juga begitu khawatir dengan penampilan orang lain yang berada di dekatnya

Misalnya pasangan, anak-anak, bahkan saudaranya.

8. Membandingkan penampilannya dengan orang lain

Diam-diam orang dengan BDD selalu membandingkan fisiknya dengan orang lain.

Misalnya hidungnya dengan hidung saudaranya sendiri.

9. Mencari zona nyaman dan aman

Orang dengan BDD akan menghindari bertemu dengan orang banyak, sering menghindari kontak mata, bahkan menjauhkan diri dari keramaian karena takut dinilai penampilannya.

10. Merasa menderita sendiri

BDD sering kali terjadi tanpa disadari oleh orang lain, karena mereka terlalu malu untuk menceritakan kondisinya pada orang lain.

Jika hal ini terjadi pada kita dalam kasus ringan, sebaiknya kendalikan diri dan pikiran untuk melihat kembali bahwa semua manusia diciptakan dengan keunikannya masing-masing, maka bersyukurlah!

Namun jika kondisinya sudah begitu parah sehingga tidak dapat ditangani sendiri, sebaiknya beranikan diri berkonsultasi dengan profesional.

Artikel Terkait