Find Us On Social Media :

Wahai Orangtua, Inilah Faktor yang Membuat Bayi Lahir dengan Cacat Jantung Bawaan Seperti Bayi Debora

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 17 September 2017 | 13:20 WIB

7. Penggunaan rokok dan narkoba

Beberapa penelitian yang dilansir pada halaman American Heart Association menunjukkan penggunaan narkoba dengan jenis kokain dan ganja oleh ibu hamil dapat meningkatkan risiko dua kali lipat untuk memicu cacat jantung pada bayi.

Hal yang sama juga ditemukan pada ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok.

8. Paparan bahan kimia

Hal ini dapat terjadi dengan sangat mudah melalui saluran pernapasan dan kulit.

Terdapat beberapa jenis bahan kimia yang dapat mengganggu perkembangan janin dalam kandungan, di antaranya:

• Pelarut organik – seperti cat, pewarna, dan cairan thinner

• Zat kimia agrikultur – seperti pestisida, herbisida, dan rodentisida

• Polutan udara – paparan asap sepeti zat monoksida yang terjadi terus menerus selama 3-8 minggu masa kehamilan

• Polutan air – seperti trichloroethylene (TCE), jenis pelarut yang sering digunakan dalam industri tekstil

Selain kondisi orangtua bayi, cacat jantung bawaan juga dapat terjadi jika bayi mengalami kondisi tertentu, di antaranya:

1. Kelainan genetik tunggal  (mutasi gen)

Hal ini dapat mempengaruhi pembentukan organ dan kesehatan seorang inidividu. Beberapa kelainan genetik tunggal dapat meningkatkan risiko jantung bawaan, di antaranya:

  • Marfan syndrome
  • Smith-Lemli-Opitz syndrome
  • Ellis-van Creveld syndrome
  • Holt-Oram syndrome
  • Noonan syndrome
  • Mucopolysaccharidoses
  • Alagille syndrome

2. Kelainan kromosom

Kromosom merupakan struktur pembawa materi genetik yang akan menentukan pembentukan organ.

Sekitar 30% cacat jantung pada bayi disertai dengan kelainan kromosom bayi. Berikut beberapa jenis kelainan kromosom yang dapat berdampak pada perkembangan jantung bayi:

  1. Down syndrome (trisomy 21)
  2. Trisomy 18 and trisomy 13
  3. Williams syndrome
  4. Turner’s syndrome
  5. Cri-du-chat syndrome
  6. Wolf-Hirshhorn syndrome
  7. DiGeorge syndrome (22q11)

Begitulah, segala sesuatunya kembali lagi ke gaya hidup kita. Bila kita bisa menjaganya sebaik mungkin maka semua akan baik, termasuk kondisi anak yang kita lahirkan.