Find Us On Social Media :

Berkepala Botak? Banggalah! Sains Menggolongkan Anda Sebagai Pria Maskulin Seperti Vin Diesel, Tapi…

By Ade Sulaeman, Sabtu, 16 September 2017 | 10:00 WIB

Intisari-Online.com – Kabar gembira buat Anda yang berkepala plontos alias botak. Anda tidak perlu lagi bersedih karena kehilangan rambut.

Pasalnya, menurut sains, pria berkepala botak membuat mereka terlihat lebih maskulin dan kuat.

Kepala botak, seperti Bruce Willis, Vin Diesel, dan Dwayne ‘The Rock’ Johnson, membuat pria terlihat lebih maskulin, dominan, tinggi, dan lebih kuat.

Contoh lainnya adalah aktor Inggris, Jason Statham yang baru saja bertunangan dengan model dan mantan bidadari Victoria’s Secret, Rosie Huntington-Whiteley.

Ilmuwan sudah lama memperdebatkan tentang issue kehilangan rambut pada pria, yang mempertentangkan hasilnya pada rasa penampilan mereka.

Sementara masalah rambut pada pria juga menjadi sebuah industri bernilai jutaan dolar.

Kesimpulan positif yang terbaru berdasarkan pada 3 penelitian oleh peneliti di University of Pennsylvania.

Mereka bertanya pada kaum pria maupun wanita tentang pendapat mereka akan pria berkepala botak.

Penelitian pertama

Pada penelitian pertama, kaum pria dengan kepala tercukur rata-rata lebih dominan dibandingkan dengan pria dengan rambut lebat di kepala mereka.

Responden di penelitian pertama ini adalah 59 mahasiswa dengan 35 diantaranya adalah mahasiswi.

Penelitian kedua

Di percobaan kedua melibatkan 344 peserta, di mana lebih dari setengahnya adalah kaum wanita, diperlihatkan dua foto dari pria yang sama.

Mereka yang mencukur rambutnya secara digital dirasa lebih dominan, beberapa inci lebih tinggi, dan 13 persen lebih kuat dibandingkan dirinya yang asli.

Penelitian ketiga

Peneliti mengadakan percobaan ketiga dengan 552 peserta. Semua percobaan itu dipublikasikan di Social Psychological and Personality Science journal pada 2012.

Sukarelawan penelitian ini diminta menuliskan dan mendeskripsikan secara verbal akan beberapa pria. Mereka yang mencukur rambutnya ditandai sebagai pria yang lebih maskulin.

Kabar buruk

Meskipun hasil penelitian itu sepertinya menyenangkan, ternyata ada kabar buruknya pula.

Menurut penelitian yang sama, lelaki dengan kepala plontos alias botak terlihat lebih tua 4 tahun.

Dapatkah penemuan ini dijelaskan?

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Albert Mannes ini menuliskan hipotesa bahwa hal itu dapat terjadi karena mencukur rambut hingga habis adalah tidak biasa dan rata-rata orang melihatnya lebih atraktif.

Dikatakan: “Daripada menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk menumbuhkan kembali atau merawat rambut rontok, resep yang bertentangan dari penelitian ini untuk pria bereksperimen dengan model plontos adalah mencukur rambut mereka”.

“Melakukan hal itu akan meningkatkan penampilan perseorangan mereka akan sifat dominan yang lebih muncul, termasuk potensi untuk memimpin”.

“Setidaknya, kelebihan ini mungkin menawarkan keringanan dari nilai psikologis  yang berhubungan dengan kerontokan rambut secara alami.

Kaum pria berkepala plontos ini mungkin berimprovisasi lebih baik akan kesejahteraan mereka dengan menghentikan apa yang telah dimulai oleh alam.

Meskipun demikian ada penelitian-penelitian lainnya, yaitu:

1. Pada Agustus lalu, ilmuwan John Hopkins University menemukan bahwa kerontokan rambut mengurangi keatraktifan.

Secara tidak langsung menantang pria rata-rata terlihat lebih muda, atraktif, sukses, dan mudah didekati setelah diberi cangkokan rambut.

2. Namun peneliti di Barry University di Florida menemukan bahwa pria berkepala plontos lebih terlihat dewasa secara sosial, lebih pandai, dan lebih jujur di mata umum.

Fakta kerontokan rambut:

1. Model kepala plontos pada pria, jenis kerontokan rambut yang lebih umum, memengaruhi setengah dari seluruh pria berusia 50 tahun.

2. Kerontokan rambut biasanya terjadi dimulai pada usia akhir 20-an atau 30-an. Diperkirakan pria di seluruh dunia menghabiskan dana jutaan setiap tahun untuk menghentikan kerontokan rambut mereka.

3. Dalam hal keturunan, diduga disebabkan oleh folikel rambut yang sangat sensiti, yang dihubungkan dengan terlalu banyaknya hormone tertentu pada pria.

4. Kerontokan rambut juga berpengaruh pada wanita, biasanya pada mereka yang telah menopause, dan menyebabkan rambut jadi menipis pada bagian atas kepala.

Kebotakan rambut yang berhubungan dengan kanker:

Sebuah penelitian di tahun 2010 menemukan pria yang mulai mengalami kebotakan di usia muda meningkat 45 persen dan menderita kanker prostat di akhir hidupnya.

Ilmuwan dari University of Washington School of Medicine di Seattle, meneliti 2.000 pria usia antara 40 sampai 47 tahun, di mana setengah dari mereka menderita kanker prostat.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pria yang mulai mengalami kebotakan pada puncak kepalanya lebih berisiko terkena kanker.