Find Us On Social Media :

Berkepala Botak? Banggalah! Sains Menggolongkan Anda Sebagai Pria Maskulin Seperti Vin Diesel, Tapi…

By Ade Sulaeman, Sabtu, 16 September 2017 | 10:00 WIB

Kaum pria berkepala plontos ini mungkin berimprovisasi lebih baik akan kesejahteraan mereka dengan menghentikan apa yang telah dimulai oleh alam.

Meskipun demikian ada penelitian-penelitian lainnya, yaitu:

1. Pada Agustus lalu, ilmuwan John Hopkins University menemukan bahwa kerontokan rambut mengurangi keatraktifan.

Secara tidak langsung menantang pria rata-rata terlihat lebih muda, atraktif, sukses, dan mudah didekati setelah diberi cangkokan rambut.

2. Namun peneliti di Barry University di Florida menemukan bahwa pria berkepala plontos lebih terlihat dewasa secara sosial, lebih pandai, dan lebih jujur di mata umum.

Fakta kerontokan rambut:

1. Model kepala plontos pada pria, jenis kerontokan rambut yang lebih umum, memengaruhi setengah dari seluruh pria berusia 50 tahun.

2. Kerontokan rambut biasanya terjadi dimulai pada usia akhir 20-an atau 30-an. Diperkirakan pria di seluruh dunia menghabiskan dana jutaan setiap tahun untuk menghentikan kerontokan rambut mereka.

3. Dalam hal keturunan, diduga disebabkan oleh folikel rambut yang sangat sensiti, yang dihubungkan dengan terlalu banyaknya hormone tertentu pada pria.

4. Kerontokan rambut juga berpengaruh pada wanita, biasanya pada mereka yang telah menopause, dan menyebabkan rambut jadi menipis pada bagian atas kepala.

Kebotakan rambut yang berhubungan dengan kanker:

Sebuah penelitian di tahun 2010 menemukan pria yang mulai mengalami kebotakan di usia muda meningkat 45 persen dan menderita kanker prostat di akhir hidupnya.

Ilmuwan dari University of Washington School of Medicine di Seattle, meneliti 2.000 pria usia antara 40 sampai 47 tahun, di mana setengah dari mereka menderita kanker prostat.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pria yang mulai mengalami kebotakan pada puncak kepalanya lebih berisiko terkena kanker.