Tersenyumlah Wahai Kaum Botak, Masalahmu (Segera) Terselesaikan ….

Agus Surono

Editor

Ketika Rambut Pria Menipis Gara-gara Kebotakan (3)
Ketika Rambut Pria Menipis Gara-gara Kebotakan (3)

Intisari-Online.com – Botak memang ada yang bilang seksi, tapi yang jelas tetap saja kurang. Kurang rambut tentunya.

Bagi yang merasa kurang itu, berita ini menjadi obat penenang. Sementara bagi yang merasa seksi, berita ini bisa menambah wawasan mereka ternyata kebotakan bisa diatasi.

(Baca juga: Pria Botak Terlihat Lebih Sukses, Cerdas, dan Maskulin)

Begitulah, para ilmuwan telah menemukan bagaimana sel kekebalan dapat diberdayakan untuk memicu pertumbuhan rambut

Sel T yang berhubungan dengan pengaturan, yang dikenal sebagai 'Tregs', ada di seluruh tubuh kita. Mereka mengendalikan peradangan dengan memastikan setiap bagian sistem kekebalan tubuh berjalan lancar.

Sekarang tim peneliti telah menemukan fungsi Treg yang sebelumnya tidak diketahui: mereka dapat memicu pertumbuhan rambut!

Menggunakan tikus sebagai hewan percobaan, ilmuwan dari University of California di San Francisco, AS, menunjukkan bagaimana Tregs di kulit mengirimkan sinyal yang merangsang folikel rambut untuk tumbuh kembali.

(Baca juga: Ingin Tunjukan Kekuatan Kepala Mereka, 30 Pria Botak Ini Lakukan Tarik Tambang Gunakan Kepala)

Peneliti utama Dr. Michael Rosenblum mengatakan, temuan tersebut menandai salah satu langkah terbesar dalam kebotakan dan penelitian sistem kekebalan.

“Folikel rambut kita terus-menerus didaur ulang: ketika rambut rontok, seluruh folikel rambut harus tumbuh kembali,” jelasnya.

"Awalnya ini dianggap sebagai proses yang bergantung pada sel induk, tapi ternyata ada peran Treg yang sangat penting.

"Jika sel kekebalan ini KO, rambut pun ogah tumbuh."

Fungsi sel kekebalan lebih luas

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell ini dapat membuka jalan menuju pengobatan baru untuk alopecia areata, penyakit autoimun yang menyebabkan rambut rontok dari kulit kepala dan alis mata.

Treg juga bisa berperan dalam bentuk kebotakan lainnya, termasuk variasi 'male pattern' klasik yang menyebabkan pria surut dan kehilangan rambut, tim percaya.

Temuan ini memberikan ruang pemahaman baru yang mulai berkembang bahwa bahwa sel kekebalan memiliki fungsi yang jauh lebih luas daripada hanya melawan kuman asing.

(Baca juga: Remaja Ini Melepas Rambut Palsunya di Panggung Untuk Menunjukkan Kecantikan Kepala Botaknya)

"Kami memikirkan sel kekebalan yang masuk ke jaringan untuk melawan infeksi, sementara sel induk ada di sana untuk meregenerasi jaringan setelah rusak," tambah Rosenblum.

"Tapi yang kami temukan di sini adalah sel-sel punca dan sel-sel kekebalan tubuh harus bekerja sama untuk memungkinkan terjadinya regenerasi."

Penelitian itu dilakukan di tengah melonjaknya penelitian tentang kebotakan.

Harapan sebuah pengobatan yang efektif

Awal bulan ini, peneliti kanker di Pusat Medis UT Southwestern di Texas mengungkapkan bahwa mereka secara tidak sengaja menemukan protein penting yang menyebabkan kebotakan dan mengubah rambut menjadi abu-abu.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Genes & Development itu menemukan protein yang disebut KROX20, yang lebih umum dikaitkan dengan perkembangan saraf, “ditanamkan” di sel kulit yang menjadi batang rambut.

Sel-sel penanda rambut ini (progenitor) kemudian menghasilkan protein yang disebut stem cell factor (SCF) yang sangat penting untuk pigmentasi rambut.

Ketika ilmuwan menghilangkan gen SCF di sel induk progenitor pada tikus, bulu mereka menjadi putih. Ketika mereka menghilangkan sel penghasil KROX20, tidak ada bulu tumbuh dan tikus menjadi botak.

Dr. Lu Le, guru besar dermatologi di UT Southwestern, mengatakan kemungkinan ditemukannya sebuah pengobatan yang efektif.

'Meskipun proyek ini dimulai dengan usaha untuk memahami bagaimana bentuk tumor tertentu, akhirnya kami belajar mengapa rambut berubah abu-abu dan menemukan identitas sel yang secara langsung menumbuhkan rambut.

"Dengan pengetahuan ini, kami berharap ke depan bisa menciptakan senyawa topikal atau untuk secara aman mengirimkan gen yang diperlukan ke folikel rambut untuk memperbaiki masalah ini."

Semoga!

slide 8 to 10 of 6

Artikel Terkait