Intisari-online.com—Apakah Anda mengenal Jeff Bezos, Kenneth Frazier, dan Steve Ballmer? Jeff Bezos sukses dengan Amazon.com, Kenneth Frazier adalah CEO Merck & co, dan Steve Ballmer sempat menjadi CEO Microsoft.
Tahukah Anda apa kesamaan dari mereka bertiga? Ketiganya sama-sama botak.
Apakah ketiga orang sukses dan cerdas ini botak secara kebetulan? Mungkin saja tidak.
Sebab pria-pria botak memang cenderung dianggap lebih dominan dan sukses oleh orang-orang di sekitarnya.
Fakta ini diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan oleh University of Pennsylvania, Philadelphia, AS.
(Ketika Rambut Pria Menipis Gara-gara Kebotakan (1))
Selain itu, seorang ilmuwan dari Amerika, Albert E. Mannes (yang juga botak) membuat sebuah penelitian di tahun 2012 dengan 59 subyek penelitian.
Ia ingin mengetahui bagaimana reaksi orang-orang saat melihat pria mencukur habis rambutnya dengan menunjukkan foto pria-pria botak tersebut.
Mereka ditunjukkan gambar pria yang sama, namun satu foto dengan rambut dan satu lagi botak.
Subyek penelitian itu dilaporkan memiliki pemikiran bahwa pria botak lebih terlihat dominan, lebih besar, dan lebih kuat.
Lebih detail lagi, pria yang dinilai seperti itu adalah pria botak tanpa rambut sama sekali. Sedangkan pria yang hanya sedikit botak dinilai kurang menarik ketimbang yang plontos.
Mengapa pria gundul terlihat lebih dominan dari kebanyakan pria lainnya? Karena orang cenderung berpikir bahwa kebotakan itu merupakan hasil kerja keras dan produktivitas.
Tidak hanya terlihat lebih berkuasa, pria botak juga terlihat lebih cerdas. Hal ini ditemukan oleh psikolog Ronald Henss dari University of Saarland melalui penelitian terhadap 20.000 subyek penelitian.
Mereka menilai bahwa pria dengan kepala plontos dinilai lebih dewasa, bijaksana, dan cerdas.
Jadi jika Anda adalah pria botak (entah karena apapun penyebabnya) jangan minder. Banyak orang di luar sana yang berpikir bahwa orang botak lebih potensial dan maskulin.
(Ketika Rambut Pria Menipis Gara-gara Kebotakan (2))