Intisari-Online.com - Bukan hanya mengganggu kualitas hidup, rambut pria menipis gara-gara kebotakan sebenarnya juga menyebabkan kulit kepala lebih rentan terhadap sinar ultraviolet Matahari yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan kerusakan kulit.
Memakai wig atau rambut palsu bisa menjadi solusi sementara. Selain tidak mahal dan tidak memiliki efek samping, modelnya juga bisa dipilih.
(Baca juga: Ragam Cara Musnahkan Ketombe)
Ada pula alternatif terakhir mengatasirambut pria menipis gara-gara kebotakan yakni penanaman rambut. Mirip seperti Wayne Rooney, pesepakbola Manchester United, yang memang sudah ada bakat botak sejak muda. Masalahnya, walau prosedurnya aman, bukan berarti tanam rambut ini tidak punya efek samping. “Pada pria yang mengalami kebotakan dan merasa penampilan rambut merupakan hal yang sangat penting, transplantasi rambut merupakan pilihan,” terang dr. Maharani SpKK.
Penanaman atau transplantasi rambut ini, menurut pemaparan situs webmd.com yang bersumber dari George Washington University, dilakukan dengan mencangkok rambut ke dalam pola tertentu di kepala. Tentu saja sebelumnya dokter akan membuat garis-garis dengan pisau bedah dan dijahit kembali.
Soal ukuran dan jumlah rambut yang ditanam, tergantung pada luas daerah yang hendak ditanami serta jenis rambutnya. Prosedur ini menghabiskan empat sampai delapan jam serta tergantung keinginan sang pasien akan seberapa tebal transplantasi yang akan dilakukan.
Setelah transplantasi rambut, kulit kepala akan lebih empuk dari sebelumnya. Pasien harus mengonsumsi obat pereda rasa sakit selama beberapa hari. Daerah yang ditanami rambut harus ditutup oleh perban selama sehari dua hari. Lalu pasien juga harus mengonsumsi antibiotik untuk menghindari radang.
(Baca juga: Obati Ketombe dengan Aspirin)
Dua dan lima hari setelah penanaman kebanyakan pasien bisa kembali beraktivitas dengan normal. Selama dua dan tiga minggu setelah penanaman, rambut akan rontok. Tetapi akan tumbuh rambut baru setelah enam sampai delapan bulan.
Transplantasi rambut memang bisa mengatasi rambut pria menipis gara-gara kebotakan. Namun risiko dari transplantasi rambut adalah infeksi serta parut luka yang kurang sedap dipandang. Lalu ada yang mengalami radang dan infeksi folikel rambut yang dinamakan dengan folliculitis. Tapi tenang saja, infeksi ini bisa diobati dengan antibiotik. Dan rambut di kepala bisa lebat kembali. Seperti Rooney.
-selesai-
---
Tulisan ini ditulis oleh Mohamad Takdir di Majalah Intisari edisi Oktober 2013.