Find Us On Social Media :

Berawal dari Pesan WhatsApp, Dua Orang Ini Dibakar oleh Massa, Ternyata Begini Isi Pesannya

By Afif Khoirul M, Kamis, 15 November 2018 | 13:30 WIB

Intisari-online.com - Sebuah desas-desus muncul menyelimuti Acatlan, sebuah kota kecil di Meksiko.

Di mana orang-orang terpancing kemarahan setelah pesan WhatsApp muncul dan memicu kemarahan publik.

Melansir Unilad Selasa (13/11/2018), dua orang yang disalahkan atas pesan tersebut adalah Ricardo Flores, (21), dan pamannya Alberto Flores, (43).

Menurut BBC, isi pesan WhatsApp tersebut berisi :

Baca Juga : Operasi Plastiknya Gagal, Wanita Ini Alami Pembengkakan Otak dan Kini Terbaring Koma

Harap semua orang waspada karena wabah penculik anak telah memasuki negara itu. Tampaknya para penjahat ini terlibat dalam perdagangan organ ...

Dalam beberapa hari terakhir, anak-anak berusia empat, delapan dan 14 telah menghilang dan beberapa dari anak-anak ini ditemukan mati dengan tanda-tanda organ mereka telah diambil. Abdominal mereka telah dipotong terbuka dan kosong.

Akibatnya, mereka ditangkap polisi dan dibawa kepenjara oleh pihak kepolisian namun dengan tersangka utama kasus penculikan.

Namun, pada suatu ketika saat mereka dibawa dengan mobil polisi keluar dari sel tahanan, orang-orang berkumpul.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Salah satu orang mengatakan dengan pengeras suara, bahwa polisi berniat melepaskan Ricardo dan Alberto.

Saat mobil polisi yang membawanya melewati kota, kerumunan orang-orang mengikuti mobil tersebut.

Namun polisi mewakinkan masa bahwa Ricardo dan Alberto adalah pelaku kejahatan ringan bukan penculik anak.

Situasi bertambah buruk ketika, seseorang dengan pengeras suara memprovokasi massa untuk membeli bensin untuk membakar dua orang tersebut.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Ketika ketegangan meningkat, massa masuk ke sel penjara dan menyeret kedua pria itu ke jalan, dengan kejam memukuli mereka sebelum menuangkan bensin pada mereka.

Ricardo dan Alberto kemudian dibakar dihadapan semua orang, bahkan orang-orang merekam pembunuhan keji tersebut.

Namun, pasaca peristiwa tersebut, otoritas negara melacak siapa dalang dibalik aksi provokasi tersebut.

Setelahnya mereka mengkonfirmasi, lima orang yang dituduh menghasut masa untuk melakukan tindakan keji tersebut.

Baca Juga : Sungguh Tragis, Kasilem Meninggal Usai Melihat Ayahnya Bergelut dengan Babi Hutan

Setelah itu, pihak WhatsApp juga angkat bicara perihal insiden yang bermula dari platformnya.

Mereka mengatakan pada BBC, bahwa akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan layanan pesan mereka.