Find Us On Social Media :

Duh, Membenci Kok Dijadikan Kebiasaan, Itu Racun yang Merusak Hidup Lo

By Ade Sulaeman, Rabu, 13 September 2017 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Sebetulnya kita tidak ingin membenci, namun hati selalu berkata untuk membenci, itulah tandanya kita sudah kecanduan untuk membenci.

Situasi ini mungkin saja terjadi karena kita tidak belajar untuk mengatasi kebencian kita sejak awal.

Misalnya kita menolak untuk memaafkan demi melindungi harga diri kita.

Dan karena selalu mempraktekkan itu, kita menjadi terbiasa untuk menyimpan kesalahan orang lain, marah, dan membenci.

Kita anggap itu jalan terbaik untuk mengatasi masalah.

Sayangnya, kondisi tersebut bisa terus menetap. Kita menjadi mudah marah, cemburu, membenci, dll.

Akibatnya, kita tidak dapat menjalani hubungan yang awet dengan orang lain.

Kita selalu merasa menjadi korban dan orang lain lah yang bersalah.

Ketika kita membenci orang lain, kita selalu menempatkan diri kita sebagai korban.

Tapi benarkah memelihara sikap seperti itu perlu dipertahankan? Tentu tidak.

Terus membenci dan tidak memaafkan orang lain memang membuat kita merasa kuat dan superior, namun semuanya itu semu.