Find Us On Social Media :

Hari Diabetes Sedunia: Gara-gara Lele, Luka Penderita Diabetes Cepat Sembuh!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 15 November 2018 | 18:00 WIB

Fakta lain yang juga mengagumkan dari ikan lele adalah kemampuannya dalam menyembuhkan luka, baik yang timbul karena pertarungan sesama ikan lele maupun sebab lainnya.

Luka yang dialami ikan lele biasanya akan segera sembuh dalam waktu yang relatif cepat. Hal itu diduga karena peran dari lendir yang menyelimuti tubuhnya.

 Salep lebih gampang menempel

Baca Juga : Waspada! Bau Mulut Terjadi Terus Menerus, Bisa Jadi Gejala Diabetes yang Harus Segera Diatasi

Dion menjelaskan bahwa penelitian yang dimulai sejak Februari 2016 ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: screening zat peptida antimikrobial yang terdapat dalam lendir lele, pembuatan salep, serta uji invivo melalui induksi diabetes melitus tipe-2 pada hewan percobaan yaitu beberapa ekor tikus.

Dalam penelitian ini bakter  jenis Methicillin Resistant Staphylococus Aerus (MRSA) dipilih untuk menginfeksi luka.

Pertimbangannya bakteri ini merupakan bakteri paling patogen yang telah resisten terhadap berbagai jenis antibiotik.

"Kita sengaja memilih bakteri ini untuk menguji sejauh mana lendir lele ini mampu melumpuhkan bakteri yang paling patogen," jelas Dion.

Beberapa ekor tikus diabetes tersebut kemudian dilukai dan diberikan pengobatan dengan dua jenis salep yang berbeda.

Satu kelompok tikus diberikan  obat salep Chlorampenicol yang banyak dijual di toko obat, sedang satu kelompok tikus lainnya diberikan pengobatan salep racikan yang mengandung lendir lele.

Baca Juga : 7 Hoax Kesehatan, dari Mi Instan yang Bikin Keracunan hingga Lele yang Picu Kanker

Lama penyalepan selama 15 hari. Setiap pagi dan sore luka pada tikus diolesi salep secara rutin. Bukan hanya pada pinggiran luka, tetapi juga langsung dioleskan pada luka infeksi.