Find Us On Social Media :

Ternyata Manusia Itu Berbeda-beda Bentuknya: Inilah Pengalaman Seorang Buta yang Akhirnya Bisa Melihat

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 10 September 2017 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Bagi orang yang bisa melihat sejak kecil pohon bukan barang aneh. Namun, bagi Margarethe yang lahir buta dan baru bisa melihat pada usia 34 tahun pohon merupakan sesuatu yang menakjubkan.

Margarethe Becker-Brei (34) terkejut, ketika untuk pertama kalinya melihat tangannya sendiri dengan jari-jari halus yang menggelembung.

Kulit yang pecah-pecah dengan urat-urat biru melintang. "Oh, Tuhan, apakah semua orang seburuk ini?" tanyanya.

Peristiwa tersebut terjadi tiga hari setelah operasi. Margarethe Becker-Brei buta sejak lahir.

(Baca juga: Orang Buta Juga Punya Hak untuk Menikmati Film Kesukaannya secara Utuh)

Para dokter sudah menyerah, sampai muncul Prof. Dr.Thomas Neuharin mencoba melakukan operasi yang memakan waktu tiga jam tapi tanpa menjanjikan keberhasilan.

Ketika Margarethe sadar sehabis operasi, ia masih belum bisa melihat. Tiga hari lamanya, ia harus menunggu sampai dokter membuka perban di matanya.

Terlihat cahaya lembut di kamar, ditutupi tirai. Bagi Margarethe Becker-Brei, cahaya itu seperti cahaya matahari yang menyilaukan.

Ia sampai memejamkan mata dan membukanya sedikit demi sedikit. Ia melihat tangan dan lengan baju tidurnya, lalu samar-samar tampak sepotong kayu di dinding, sebuah salib.

Kemudian ia pergi ke jendela, melihat pohon untuk pertama kalinya, sebuah pohon kastanya dengan daunnya yang rimbun berwarna hijau lembut.

Pandangannya yang pertama adalah hijaunya-pohon yang berada di sebelahnya, burung yang bernyanyi (seperti yang dibayangkannya) serta bayangan dirinya sendiri.

"Ada sesuatu yang hitam, yang selalu mengikuti saya kalau saya bergerak. Saya ketakutan," katanya. Namun, yang paling berkesan, adalah waktu ia melihat wajah putrinya, Stephanie (7).

"Orang-orang bercerita, betapa cantiknya anak saya dengan rambut pirang gelapnya. Mulutnya penuh. Mereka juga menggambarkan bentuk hidung, pipi, telinga, mata dan dahinya. Namun demikian, saya tak pernah bisa membayangkannya. Waktu saya memandangnya untuk pertama kalinya, saya begitu terkejut. Betapa cantiknya dia. Bagi saya, dialah makhluk paling cantik yang saya lihat," katanya lagi.